BABAT POST – Memilih untuk bersolo karir, Anji langsung membuktikan diri dengan meretas single terbarunya yang berjudul Dia. Tapi, apa kamu tahu kalau sebenarnya penyanyi yang satu ini pernah mengalahkan posisi Adele di puncak chart iTunes karena single perdananya?
“Sebenernya di nomor 1 iTunes itu di luar perkiraan target ya, karena target saya tuh nomor 3, karena pertama kita rilis itu ada di nomor 7, 6 terus berada di 10 terus 6, 4, 3. Ya udah tuh 2, 3, 5, 3, 2, terus tiba-tiba ada di posisi 1 selama beberapa jam doang sih, dan terus saya capture dan akan saya pajang itu kalo saya pernah berada di posisi nomor 1 di iTunes,” jelas Anji.
Hal tersebut pun tak lepas dari sejumlah perubahan yang ia bawa ke dalam musik dan lirik di setiap lagu barunya. Selain itu, perubahan industri musik ke era digital pun membuatnya harus belajar dan terus mengikuti perkembangannya.
“Pastinya belajar, pastinya belajar dari single-single sebelumnya. Ingin mencoba cara baru, mencoba cari cara untuk kekinian dan itu juga pasti tayangnya juga di digital kan, memang itu yang harus ditentukan. Saya rasa yang dilakukan tim saya dan manajemen itu mengerjakannya udah pada pola yang cukup tepat. Ini kalo ditambah dengan penyempurnaan lagi sudah cukup tepat,” lanjut mantan frontman Drive Band tersebut.
Anji sendiri sadar kalau bermusik juga perlu inovasi baik dari segi materi maupun strategi penjualan maupun distribusi. Menurutnya, masih banyak musisi hingga artis dengan angka followers di social media yang tinggi tapi tidak diimbangi dengan image besar yang membawa dampak positif.
“Banyak musisi, banyak entertain itu yang menganggap banyaknya followers, banyaknya likes, orang membicarakan banyaknya comment di Instagram gitu. Ya jumlah followers yang besar tanpa diimbangi dengan image yang besar itu cuma sekedar followers, cuma jadi angka-angka, terus likes itu juga cuma jadi angka doang, nggak tau kan siapa yang likes. Terusnya comment, berani nggak itu para artis selebriti buka comment-comment yang ada di Instagram comment yang bener bener tentang foto atau postingan yang mereka buat? Kebanyakan online shop, kadang-kadang itu nggak berpengaruh, kadang kita lupa membicarakan tentang semua itu, awalnya itu integritas,” tandasnya.
