Lakukan Tes Urine Terhadap Anggota DPRD Gresik, 4 Anggota Dinyatakan Positif

BABAT POST – Perang terhadap narkoba terus digelorakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik. Usai menyasar masyarakat umum, BNNK ganti melakukan tes urine terhadap para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, Selasa (19/4/2016) pagi WIB.

Kepala BNNK Gresik AKBP Agustianto mengatakan, agenda ini sudah lama diwacanakan oleh pihaknya, untuk mewujudkan Kabupaten Gresik bersih dari barang haram tersebut. Selain itu, berkaca dari pengalaman beberapa anggota dewan di Kabupaten/Kota lain yang terbukti positif menggunakan narkoba, maka digelarlah agenda ini.

“Sebelumnya, kami memang sudah jalin komunikasi dengan pimpinan dewan untuk agenda tes urine. Tapi kami sengaja tidak memberitahu mereka tanggalnya, karena sengaja melakukannya secara mendadak,” ujar Kepala BNNK Gresik AKBP Agustianto.

Kebetulan pada saat yang bersamaan, jajaran DPRD Gresik akan menggelar rapat Paripurna. Sehingga satu per satu anggota diminta oleh BNNK Gresik untuk menjalani tes urine, yang dilaksanakan di ruang ketua DPRD Gresik Abdul Hamid.

Dari 50 anggota DPRD Gresik, sampai siang WIB baru tercatat 43 orang yang sudah melaksanakan tes urine. Hasil tes pun tidak bisa diketahui secara langsung, lantaran rombongan BNNK Gresik tidak membawa serta tim dokter.

Berita Terkait :  Dosen ITB Suryo Utomo Meninggal Karena Bunuh Diri Terus Diselidiki Polisi

“Saya sudah komunikasi dengan pimpinan dewan, untuk tujuh anggota yang belum melakukan tes urine disarankan untuk melakukannya di Kantor BNNK Gresik, sampai malam nanti. Sementara hasil tes urine tidak bisa diketahui langsung dan baru bisa diketahui besok, karena kami tidak membawa dokter,” jelasnya.

Hasil tes urine anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik pada Selasa (19/4/2016) lalu akhirnya diumumkan.

Hasilnya cukup mengagetkan, karena dari 44 anggota DPRD yang menjalani tes urine tersebut, ada empat anggota yang hasil tes urine-nya dinyatakan positif mengandung zat adiktif oleh BNNK Gresik. Bahkan salah satu di antaranya adalah, Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid.

Sementara tiga orang lainnya adalah, Fakih Usman yang merupakan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Wafiroh Maksum yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Ruspandi Sunaryo (anggota Komisi B).

Berita Terkait :  Ahok Berikan penjelasan soal Tragedi Banjir Kemang

“Mohon maaf bila agenda pengumuman hasil tes urine molor dan baru dapat kami sampaikan, karena agenda acara kami juga cukup padat. Dan memang ada empat orang yang dinyatakan positif, termasuk saya. Tapi bukan berarti kami terlibat narkoba. Hasil tes urine kami positif, karena kami mengonsumsi obat untuk penunjang kesehatan,” ungkap Hamid, Sabtu (7/5/2016).

Ia lantas menjelaskan, jika dirinya memang mengonsumsi obat setiap hari, lantaran memiliki riwayat penyakit jantung yang sudah diidapnya selama beberapa tahun.

Atas saran yang dianjurkan oleh dokter, Hamid diminta mengonsumsi obat tersebut demi menunjang kesehatannya.

“Jangankan obat jantung, obat batuk saja ada turunannya kok, yang membuat tes urine seseorang menjadi positif. Dan sama, tiga anggota lain yang tes urine-nya positif juga akibat mengonsumsi obat untuk kesehatan,” jelasnya.

Hamid lantas menegaskan, bila dirinya dan seluruh anggota DPRD Gresik yang lain, tidak ada yang terlibat atau terpengaruh narkoba.

Berita Terkait :  Pelaku Pembunuh Eno cuma dihukum 10 tahun, ini alasan jaksa

“Saya percaya, tidak ada anggota kami yang terkait narkoba,” ucap dia.

Setali tiga uang, anggota DPRD Gresik yang hasil tes urine-nya terbukti positif Wafiroh Maksum. Dia menyatakan, jika dirinya memang sedang mengonsumsi obat untuk mengobati gangguan lambung.

“Sebelumnya, saya juga sudah dikasih tahu sama dokter, jika memang ada satu obat yang mengandung zat adiktif, tapi kadarnya sangat kecil. Dan saya juga ingin tegaskan, jika urine saya positif ya karena obat itu, bukan narkoba. Karena saya tidak pernah pakai narkoba,” ungkap Wafiroh.

Sementara Fakih Usman mengakui, hasil tes urine-nya positif akibat mengonsumsi sejumlah obat penunjang kesehatan. Di antaranya adalah, Glucosanine MPL 500 mg, Ocuson Betamethasone 0,25 mg, Dexchlorpenthramine 2 mg, Myonal 50 mg, dan obat racikan (mefinal, vaksiene, cocein).

Sebelumnya, hasil tes urine anggota DPRD Gresik menjadi molor dari agenda awal dan sempat terkatung-katung, lantaran pihak BNNK Gresik meminta Ketua DPRD Gresik sendiri yang mengumumkan hasil tes urine anggotanya.

Related posts