Para Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu akan Ditanggung Biaya Pengobatannya oleh Pemprov DKI Jakarta

BABAT POST – Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu bersama tim gabungan telah menemukan lima dari enam korban kapal tenggelam di Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5) dinihari. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Lima mayat korban sudah kami evakuasi,” kata Edi Rudianto, selaku Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kepulauan Seribu, Sabtu (7/5).

Nama kelima mayat korban tersebut saat ini masih diidentifikasi oleh kepolisian, sedangkan korban selamat masih belum dapat dimintai keterangan berkait nama rekan-rekannya yang ditemukan tewas itu.

“Kami masih melanjutkan pencarian satu korban lagi,” kaatnya.

Para korban adalah wisatawan yang menyewa kapal nelayan untuk memancing di perairan laut barat Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Jumat sore. Mereka memancing ke laut namun kapalnya bocor hingga tenggelam pada Sabtu dinihari.

Seorang yang ditemukan selamat bernama Kristian (32 tahun) warga Taman Sari, Jakarta Barat. Enam penumpang lainnya; Doni Marcel (23 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat; Giok Sun (47 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat; Giok Liong (58 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat; Fahrul Majid (35 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat; Sonson (45 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat; dan Oki (56 tahun), warga Taman Sari, Jakarta Barat, masih dalam pencarian.

Menurut saksi Abdul Wahab yang juga pemilik kapal, tujuh pemancing itu datang kepadanya untuk menyewa kapalnya pada Jumat (6/5) sore. Dan, pada pukul 02.00 WIB tadi, kapalnya bocor hingga tenggelam.

“Saya selamat karena berenang sampai ke Pulau Panggang,” katanya.

Atas peristiwa tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung biaya pengobatan korban tenggelamnya kapal nelayan di Kepulauan Seribu.

“Karena kecelakaan adalah kecelakaan, dan termasuk musibah, maka akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Semua ditanggung dengan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah),” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihatmo, Sabtu (7/5/2016).

Dinas Kesehatan telah menyiapkan kapal ambulans dan ambulans keliling untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban selamat yang ditemukan.

Dokter dan perawat juga sudah siaga di tempat kejadian perkara.

“Semua sudah siap di TKP, ada kapal ambulans, ambulans keliling, dokter, dan perawat. Rumah Sakit Kepulauan Seribu juga siap menampung korban,” ujar dia.

Laut di Kepulauan Seribu dikeluhkan banyak pihak mengingat masih sedikit sekali rambu-rambu terpasang di sana, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan laut. Kecelakaan laut umumnya berupa kapal menabrak karang lalu bocor.

Related posts