BABAT POST – Sempat lama tak muncul di layar kaca, Dicky SMASH dan PJ 7 Icons pun membentuk side project baru. Dalam format duo, keduanya pun menyanyikan lagu yang berjudul Takkan Bersatu.
Meski mendapat dukungan dari orang-orang terdekat, tentu eksistensi mereka bersama grup sebelumnya di industri musik jadi pertanyaan yang menarik. Saat ditemui awak media, keduanya pun menjelaskan dengan alasan masing-masing.
“Kita masih ada cuma diperbolehkan bekerja masing-masing,” jelas Dicky saat ditemui di kawasan Martimbang Raya, Jakarta.
“7 Icons sudah selesai. Bukan tidak ingin meneruskan, karena kita merasa sudah bukan lagi anak muda. Kita sudah di titik lelah dan gak mungkin cari pengganti lagi,” sambung PJ.
Memang saat ini mereka tengah memulai langkah baru dalam karir bermusiknya. Namun, hal tersebut tak berarti membuat mereka lupa dengan background dari mana mereka berasal.
“Kita bukan kacang lupa kulit. Sampai kapan pun akan kita bawa. Ke depannya kita gak tahu, saya dan Dicky featuring sama siapa, tapi akan tetep bawa nama itu,” pungkas PJ.
Single duet keduanya hampir memakan 1 tahun untuk bisa mempersiapkan jadwal dan materi lagu yang berjudul Takkan Bersatu itu.
“Lagi bikin single tapi kali ini kami gak sama temen-teman. Kali ini kami duet. Rencananya sudah dari tahun lalu. Cuma karena Dicky dan aku lagi syuting sinetron, saat itu jadwal untuk ketemu berdua susah. Makanya baru bisa ketemu di tahun ini. Dari dulu pas boyband dan girlband kami udah dekat,” jelas PJ.
Mereka pun kemudian menjelaskan lebih lanjut tentang kisah yang diangkat dalam single tersebut. Bukan cuma mengusung tema cinta yang takkan bisa bersatu, mereka juga membawa tema LGBT yang masih menjadi isu sensitif di Negeri ini.
“Judulnya Takkan Bersatu. Menceritakan percintaan yang sudah dipastikan tidak akan bersatu. Bisa beda agama dan lain-lain,” ujar Dicky.
“Cuma ada beberapa gimmick diceritakan di lagu ini. Kali ini di lagu Takkan Bersatu mengambil kisah cinta LGBT,” sahut PJ.
Hanya saja, semua itu bukan karena mereka melihat momen di mana LGBT jadi topik perbincangan yang hangat. PJ lalu menjelaskan awal mula kenapa isu LGBT ini kemudian masuk dalam single perdana mereka itu.
“Justru awalnya kami gak tau soal LGBT. Pertama kali rilis music video di YouTube, banyak yang komen kalau ini lagunya kok tentang LGBT. Nah ternyata soal LGBT ini lagi happening. Jadi memang itu lagunya bukan sengaja ambil moment lagi ramenya LGBT. Lagu dan ide soal percintaan sesama jenis ini muncul, baru deh LGBT ramai dibicarakan,” tandasnya.
Proyek ini diakui oleh Dicky tak terlepas dari support teman-temannya di SMASH. Ia mengakui dukungan selalu mengalir saat masing-masing punya proyek baru.
“Support banget karena setiap kita ada project, selalu hadir dukungan. Siapapun yang ada job pasti saling support,” aku Dicky.
“Sama kayak Dicky. Setelah ketiga personel 7 Icons menikah, akhirnya kita buat kebijakan untuk solo. Untuk sampai tahap ini tidak ada larangan, lancar. Untungnya fans juga dukung,” ujar PJ.