Pasar Lesu, Hugo Boss Pilih Fokus pada Koleksi Busana Pria

BABAT POST – Hugo Boss, label busana asal Jerman yang lebih dikenal karena koleksi busana pria yang berkualitas, mengalami kesulitan berkaitan dengan krisis ekonomi yang melanda sebagian besar dunia.

Oleh karena itu, untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Hugo Boss mulai memangkas sejumlah biaya produksi, negosiasi ulang sewa butik, menutup butik di kota-kota yang lesu daya beli, dan kembali fokus meningkatkan kualitas koleksi busana pria.

Koleksi busana pria merupakan koleksi andalan dan unggulan yang telah membesarkan nama Hugo Boss secara mendunia.

Lalu, bagaimana dengan koleksi busana wanita dari Hugo Boss? Apakah berhenti produksi?

Ternyata, mereka masih mempertahankan koleksi busana wanita tetapi tidak lagi mengembangkan potensi bisnis pada lini tersebut.

Berita Terkait :  Tips menggunakan hijab agar kulit kita gak belang

Pengalihan konsentrasi produksi pada koleksi busana pria, ditegaskan oleh Mark Langer, Chief Executive and Finance Director.

“Kami sudah cukup mengembangkan bisnis dan pemasaran untuk koleksi wanita,” jelas Langer.

Langer menjelaskan, penjualan busana wanita Hugo Boss masih jauh di bawah angka penjualan koleksi pria yang mendominasi 90 persen pemasukan perusahaan.

Namun, Langer mengatakan bahwa koleksi busana wanita dan kolaborasi dengan Wu tetap berlangsung tetapi berjalan kasual tanpa promosi dan sebagainya.

Claus-Dietrich Lahrs, mantan Chief Executive untuk Hugo Boss, merupakan sosok yang membesarkan dan meningkatkan penjualan beberapa tahun lalu. Bahkan, ide Lahrs untuk berkolaborasi dengan perancang Jason Wu pada tahun 2013, sukses merilis koleksi busana wanita yang laris manis.

Berita Terkait :  Stocking Kuteks yang Semakin Mempermudah para Wanita

Sayang sekali, pada Februari 2016, Lahrs angkat kaki dari Hugo Boss karena goncangan krisis ekonomi dan sejumlah butik yang merugi di Amerika Serikat dan China.

Pihak manajemen, hingga sekarang, tidak memberikan informasi bahwa mereka mencari pengganti Lahrs.

Seperti yang diketahui, Hugo Boss AG adalah sebuah rumah mode dan gaya hidup yang berpusat di Metzingen, Jerman yang bergerak di bidang pakaian pria dan wanita kelas atas. Rumah mode ini diberi nama sesuai nama pendirinya, Hugo Boss (1885–1948).

Hugo Boss saat ini memiliki 6.102 toko di 110 negara. Hugo Boss AG secara langsung memiliki 364 toko eceran bersama 1.000 toko yang dimiliki pewaralaba.

Berita Terkait :  Kaya Raya Dengan Mudah, Lakukanlah Hal-hal ini

Produk-produknya dibuat di berbagai tempat, termasuk tempat produksinya sendiri di Izmir, Turki (tempat produksi terpenting); Radom, Polandia; Morrovalle, Italia; Perancis; Cleveland, AS; dan Metzingen, Jerman.

Hugo Boss memiliki perjanjian lisensi dengan berbagai perusahaan untuk membuat produk-produk bermerek Hugo Boss. Ini meliputi perjanjian dengan Samsung, HTC dan Xiaomi untuk memproduksi telepon seluler; C.W.F. Children Worldwide Fashion SAS untuk pakaian anak-anak; Shiseido dan Procter & Gamble Prestige untuk wewangian & perawatan kulit; Movado untuk jam tangan; dan Safilo untuk kacamata.

Related posts