Pemenang Pertama Kontes “The Biggest Loser” 2008 Kini Mulai Berdiet Lagi

BABAT POST – Ali Vincent berhasil menurunkan berat badan sebanyak 50 kg dan menjadi wanita pemenang pertama kontes The Biggest Loser pada 2008. Ia kemudian menjadi bintang reality show lain yang disiarkan antara tahun 2011 dan 2014.

Namun, Vincent yang memulai kontes penurunan badan dengan bobot 106 kg itu ternyata mengalami kenaikan berat badan. Bobotnya kembali ke sebelum kontes.

Dalam video dari seri OWN milik Oprah Winfrey berjudul Where Are They Now?, ia mengatakan bahwa sementara ini ia bersembunyi dan malu karena masyarakat kadang berkomentar jahat soal berat badannya.

Namun, pada 15 April lalu, dalam peringatan kemenangannya pada kontes tersebut, ia memutuskan menulis dengan jujur di Facebook soal pengalamannya yang mendapat banyak perhatian itu.

Pada posting tersebut Vincent mengungkapkan bahwa ia bergabung dengan Weight Watchers (yang sahamnya juga dimiliki Oprah Winfrey) dan merasa hancur karena gemuk lagi.

“Saya bersumpah tak akan gemuk lagi. Tak dapat membayangkan satu hari lagi saya akan berbobot 100 kg,” katanya.

Ia melanjutkan, “Saya memutuskan merasa bangga menjadi diri sendiri lagi! Persetan dengan rasa malu! Saya ketakutan dan cemas dipermalukan masyarakat serta ejekan yang lebih menyakitkan diri saya daripada orang lain.”

Ia mengundang para pengikutnya untuk bergabung dalam perjalanan penurunan berat badan bersamanya. Responsnya sejauh ini cukup bagus.

“Kita semua manusia di sini. Delapan tahun kemudian, saya akan menyemangati Anda lagi,” tulis sebuah komen pada posting Facebook Vincent.

Seperti yang kita ketahui acara The Biggest Loser adalah acara yang mengumpulkan 22 pengidap obesitas saling bersaing untuk menurunkan berat badan sebanyak mungkin. Siapa yang menjadi pemenang, akan diganjar hadiah sebesar 250.000 dollar. Mereka didampingi oleh trainer dan ahli gizi untuk berlatih fisik dan mengubah pola makan.

Namun, meskipun acara ini menawarkan harapan akan hidup yang lebih baik, banyak pula pengaruh buruk yang dihasilkan. Dokter dan ahli gizi mengkhawatirkan acara tersebut kontraproduktif dan membahayakan kontestannya.

“Acara ini mengumpulkan orang-orang yang selama ini tidak aktif (secara fisik) dan tidak dalam kondisi yang baik, dan tiba-tiba, secara otomatis membawa mereka ke dalam tekanan,” ujar
Carol Wolin-Riklin, koordinator nutrisi bariatrik untuk University of Texas Medical School di Houston, pada LiveScience. “Hal-hal buruk pasti akan terjadi.”

Kata-kata Wolin-Riklin memang beralasan. Pada musim ke-8, dua pasien diangkut ke rumah sakit setelah pingsan saat mengikuti lomba lari sejauh 1,6 km. Pada musim ke-9 ini, kontestan ditantang lomba sepeda statis sejauh 42 km.

Saat itu konsultan medis Profesor Rob Huizenga dari UCLA harus menyeret keluar seorang kontestan yang mengalami kram parah. Kontestan kedua, Michael Ventrella yang memiliki berat badan 238 kg, dirawat karena mengalami kelelahan.

Related posts