Hardiknas di Medan Diwarnai Aksi Pembunuhan Dosen Oleh Mahasiswanya Sendiri

BABAT POST – Tepat pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dunia pendidikan Medan tercoreng peristiwa berdarah.

Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tega menghabisi nyawa dosennya sendiri di dalam kampus saat jam kuliah, sekitar pukul 16.45 WIB, Senin, 2 Mei 2016.

Korban adalah Dra Hj. Nurain Lubis (63), sementara pelakunya adalah Roymardo Sah S (21). Belum diketahui apa alasan Roymardo tega menggorok leher dosennya itu.

“Korban adalah dosen fakultas FKIP UMSU Medan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumatera Utara Kombes Helfi Assegaf kepada wartawan di Medan.

Berita Terkait :  Jokowi tinjau infrastruktur MotoGP 2022 di Mandalika Lombok

Korban mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami luka cukup parah di leher dan tangannya yang nyaris putus.

“Kejadiannya di FKIP. Ibu itu langsung dibawa ke rumah sakit karena leher dan tangannya digorok mahasiswa FKIP. Motifnya enggak tahu kami,” kata Fajar (24), salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi UMSU.

Peristiwa tersebut terjadi di depan kamar mandi Gedung B kampus yang berada di Jalan Mukhtar Basri, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Berdasarkan informasi yang didapat, disebutkan bahwa korban hendak menuju kamar mandi seusai berbicara dengan pelaku yang berinisial RS.

Sebelum itu, keduanya terlibat perbincangan serius yang menurut informasi terkait skripsi hingga berujung cekcok. Korban lalu meninggalkan pelaku dan menuju kamar mandi.

Berita Terkait :  Grup FB Persatuan Gay Universitas Brawijaya, Bikin Netizen Heboh

Diduga tersinggung dengan sikap korban, pelaku menunggu korban hingga keluar dari kamar mandi. Begitu korban keluar, dengan cepat, pelaku melukai leher dan menebas tangan korban. Korban sempat menjerit sebelum ambruk di halaman kampus.

Pelaku yang ketakutan bersembunyi di dalam kamar mandi. Pelaku bertahan lama di dalam kamar mandi, tak berani keluar lantaran ratusan mahasiswa menunggunya di luar dengan amarah.

Personel Sabhara, Polsekta Medan Timur, dan Polresta Medan pun akhirnya datang untuk mengamankan RS.

Berita Terkait :  Dubes RI serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Mikronesia

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak UMSU dan Polresta Medan.

Kini, jasad korban sudah berada RS Bhayangkara Medan untuk dioutopsi. Berdasarkan informasi pelaku tega menghabiskan nyawa dosennya menggunakan pisau.

Petugas yang menerima laporan adanya aksi pembunuhan ini berusaha untuk langsung menangkap pelakunya. Namun harus melakukan mediasi dibantu pihak rektorat UMSU untuk membujuk ratusan mahasiswa agar memperbolehkan pihak kepolisian masuk ke dalam kampus yang terletak di jalan Mukhtar Basri Medan, Sumatera Utara.

Related posts