Dukungan KPAI terhadap blokir game, berdampak situsnya diserang hacker

Babatpost.com – Dukungan KPAI terhadap blokir game, berdampak situsnya diserang hacker, Berita pemblokiran game yang dikeluarkan Pemerintah beberapa hari yang lalu mendapatkan support dari lembaga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Namun apa yang terjadi setelah pengumuman dukungan ini. Situs resmi KPAI Diretas oleh hacker dan sampai sekarang belum bisa diakses.

KPAI menjadi sorotan karena mendukung pemblokiran game yang dianggap berbahaya. Sejumlah game yang ditutup tidak pandang bulu ratingnya dan berniat diblokir karena dinilai tidak pantas dimainkan oleh anak-anak.

Read More

Namun keputusan tersebut menuai kritikan. Situs KPAI sempat berubah wajah menjadi warna hitam dengan kelelawar yang berada di bagian atas situs. Beberapa nickname hacker juga menunjukkan motif yang jelas, memprotes pemblokiran game online.

Hingga berita ini diturunkan, situs KPAI tidak bisa diakses dan hanya menunjukkan warna putih. Belum ada penjelasan dari pihak KPAI.

Sebelumnya, Situs yang dikelola oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu, diketahui diretas oleh hacker sekitar pukul 21.00. lantas cepat menyebar didunia maya. Para netizen juga turut heboh, seperti diuggah oleh akun FB bernama Galang Putro Santoso dibawah ini.

Pada laman awal situs kpai.go.id, hanya tertera gambar blank hitam disertai pesan : Zuhahaha.. You’re drunk? Fix ur sec first b4 talking about game. Hal tersebut kemungkinan terkait dengan laporan KPAI tentang pemblokiran 15 game yang dianggap berbahaya, banyak kalangan gamer yang tidak terima dengan rencana pemblokiran tersebut karena dinilai tidak etis.

Berikut 15 game yang dianggap berbahaya kontennya :
1. Grand Theft Auto
2. Mortal Combat
3. Point Blank
4. Counter Strike
5. World of Warcraft
6. Call of Duty
7. Cross Fire
8. War Rock
9. Future Cop
10. Carmageddon
11. Shelshock
12. Rising Force
13. Atlantica
14. Bully
15. Conflict of Vietnam

Berbagai upaya netizen untuk menolak dilakukan, mulai dari menulis petisi hingga menggruduk akun Facebook KPAI. mungkin perlu perhatian khusus bagi yang dilema disisi lain KPAI mendapat laporan dari orangtua yang resah, di lainnya para gamer banyak yang tidak menerima.

Related posts