Dua Tahun Gunakan Jembatan Darurat Warga Bonang Lakukan Protes

BABAT POST – Sudah dua tahun para nelayan dan warga di wilayah Bonang, Demak, Jawa Tengah mengeluhkan kesulitan akses tranportasi sejak setahun terakhir ini. Pasalnya jembatan penghubung di Dukuh Kripik, Desa Tridonorejo, Kecamatan Bonang, yang ambrol sejak tahun 2014 lalu belum diperbaiki oleh pemerintah setempat.

Warga terpaksa melewati jembatan darurat jika hendak bepergian ke luar desa. Padahal jembatan darurat itu kondisinya rusak dan berlubang sehingga membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

Sebagai bentuk protes, warga bersama sejumlah aktivis Aliansi Pemuda Pantura menggelar aksi di tengah jembatan dengan menggelar poster untuk menyuarakan aspirasi mereka, Minggu ( 1/5/2016).

Berita Terkait :  Anggota DPR minta kinerja Jaksa Agung tidak terganggu isu poligami

Aksi yang berlangsung hanya beberapa menit itupun sempat menjadi perhatian warga dan pengguna jalan yang lewat.

“Setuju mas, kita dukung aksinya. Jembatan ini harus segera diperbaiki. Kami butuh jembatan permanen, bukan jembatan darurat,” kata Rouf, warga Morodemak, Bonang.

Anggi Prasetyo, aktivis Aliansi Pemuda Pantura menuturkan, jembatan itu merupakan akses jalan satu-satunya menuju Pelabuhan Morodemak. Jika pemerintah tidak segera turun tangan untuk melakukan perbaikan akses jalan ini maka potensi perekonomian rakyat akan semakin terpuruk.

Berita Terkait :  Begini mekanisme pemilihan Ketum PBNU

“Jembatan ini merupakan akses utama nelayan Bonang, Demak untuk menjual ikan yang di tangkap ke luar daerah, jika jembatan ini tidak segera di perbaiki maka akan berdampak kurang baik kepada kegiatan perekonomian masyarakat di pesisir Bonang,“ kata Anggi.

“Ada 4.000 nelayan yang mendaratkan hasil tangkapannya di Pelabuhan Morodemak. Jika akses jalan terhambat maka mereka akan kesulitan menjual hasil tangkapannya, hal itu juga akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi mereka,” ucap mantan Ketua PMII Demak ini.

Berita Terkait :  Alasan BI Pertahankan BI Rate pada Level Rp 7,5 Persen

Sementara itu Nur Wahid, anggota DPRD Demak menyatakan, di tahun 2016 ini Pemkab Demak akan segera merampungkan jembatan yang ambrol.

Hal tersebut sesuai dengan program pemerintahan bupati terpilih yakni Natsir Jos yang memang akan fokus targetnya percepatan pembangunan pesisir, termasuk mendorong dan memfasilitasi kemajuan nelayan dan Pasar besar ikan di Kecamatan Bonang yang masih berkelas regional.

“Insya Allah tahun ini jembatan di Bonang akan dibangun. Kami mohon masyarakat agar bersabar,” kata Nur Wahid.

Related posts