BABAT POST – Pasar sedan sangat kecil di dalam negeri, apalagi untuk kategori super mewah seperti merek Bentley. Tapi, walau cakupannya terlalu terbatas bukan berarti tidak ada yang tertarik, Grandauto Dinamika (GAD) sebagai pemegang merek Bentley di Indonesia mengungkap sudah 150 unit Bentley yang laku terjual.
Menurut Bambang Tjahyono Director of Wholesales and Training GAD, angka segitu dihitung sejak 2000. Jumlahnya bisa saja lebih banyak, bila penjualan para importir umum juga digabungkan. Dan setidaknya Flying Spur menyumbang 50 sampai 60% penjualan Bentley setiap tahun.
“Model paling banyak itu Flying Spur, sekitar 70 persen, karena kan model ini 4-pintu. Lebih fungsional,” ucap Bambang di sela acara peluncuran varian baru Continental, GT V8 S di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2016).
Sekarang GAD menjual tiga model Bentley, mulai dari yang termurah harga Rp 8 miliar, Continental, lalu Flying Spur, hingga Mulsanne. Tahun ini juga, setelah GT V8 S, GAD akan menambah varian Mulsanne Speed dan SUV perdana Bentley, Bentayga.
“Harga Flying Spur mulai dari Rp 8,5 miliar. Rata-rata mungkin sekitar 4 sampai 5 unit Flying Spur terjual di Indonesia,” kata Bambang.
Bambang mengatakan pada tahun lalu GAD menjual 12 unit Bentley yang diketahui tidak meningkat dari 2014.
Bentley Continental Flying Spur 2016 hadir dengan mesin twin-turbocharger 4,0 liter V8 yang hasilkan tenaga 500 Tk dan torsi 487 lb-ft. Kemampuan akselerasi mobil ini hanya perlu 4,9 detik 0-100 km/jam. Selain itu, sedan full-size ini juga tersedia dengan mesin W12 yang menjanjikan output 616 Tk dan trosi 590 lb-ft.
Menurut Bambang, hal tersebut karena persepsi konsumen yang cenderung menganggap “Bentley itu mesin 12 silinder”.
Sementara itu untuk memperapik tampilannya, Bentley belum lama ini menyediakan opsi interior berupa batu alam pada dashboard kanan. Batu setebal 0,1 mm ini tersedia dalam empat warna, galaxy, autum, white, terra red, dan copper.
“Konsumen Bentley adalah mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Dan Bentley dipilih karena dikenal sebagai mobil super premium,” tukas Bambang.
Flying Spur awalnya menjadi salah satu derivatif dari model Continental sebagai 4 doors saloon, namun kini telah menjadi model sendiri sejak 2014.
Jakarta dan Surabaya
Sebagian besar konsumen berasal dari Jakarta, hal itu tidak perlu diragukan sebab satu – satunya diler Bentley ada di kawasan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Pasar kedua terbesar setelah Jakarta adalah Surabaya.
Chief Executive Officer GAD Roland Staehler menjelaskan, bila operasi GAD sudah cukup kuat buat ekspansi diler maka pasti bakal berdiri di Surabaya.
