BABAT POST – Seperti yang diketahui pada saat kemenangan Real Madrid melawan Villarreal, CR7 terkapar di lapangan seraya memegangi bagian belakang pahanya. Cedera itu memaksa Ronaldo hanya duduk manis pada pertandingan leg pertama semi final melawan Manchester City kemarin.
Hasil pemerksaan cedera tersebut pun masih simpang siur.
“Dokter Real Madrid, Jesus Olmo, mengatakan pada CR7 hanya mengalami hematoma dan tak ada otot yang sobek. Lalu ia baru tahu alami ada sobek saat meminta opini kedua,” ungkap radio Spanyol, Cadena SER.
“Cristiano tidak yakin dengan diagnosa Dr. Olmo dan pergi ke Ruber Clinic (sebuah klinik pribadi di Madrid) tanpa memberitahukan Real Madrid. Sanitas adalah tempat pemain Madrid menjalani perawatan medis tapi Ruber Clinic punya teknologi terbaru untuk masalah keluhan otot,” lanjutnya.
Hal tersebut membuat mantan kiper Manchester United, mendoakan Ronaldo agar bisa membawa Madrid hingga final Liga Champions.
Edwin van der Sar pun terpukau dengan pencapaian yang dibukukan Cristiano Ronaldo bersama Real Madrid.
Tak akan ada yang membantah jika menyebut Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik di dunia saat ini. Selama bertahun-tahun, Ronaldo sudah membuktikan kemampuannya di level tinggi.
Perkembangan signifikan diperlihatkan Ronaldo sejak ia meninggalkan MU untuk bergabung dengan Madrid di musim panas 2009 dengan mahar 94 juta euro. Sejak itu, Ronaldo semakin dikenal sebagai predator menakutkan bagi gawang lawan.
Buktinya, Ronaldo hanya butuh tujuh tahun untuk mendaulat dirinya sebagai top skorer Madrid sepanjang masa. Dari 344 laga, ia membukukan 344 gol, unggul 37 gol dari Raul Gonzales yang memperkuat Madrid sejak 1994-2010.
“Ronaldo selalu mencetak gol yang menakjubkan. Ia adalah sosok yang mengagumkan. Rekor golnya akan sulit dijangkau. Ia memiliki musim yang luar biasa bersama Madrid,” tutur Van der Saar, direktur Ajax Amsterdam.
Van der Saar sendiri sempat menjalin kerja sama dengan Ronaldo di Old Trafford. Kolaborasi keduanya terjalin pada musim 2005/2006-2008/2009. Itu yang membuat Van der Saar begitu mengenal Ronaldo.
Sebagai mantan rekan, Van der Saar juga ikut mendoakan agar Ronaldo bisa membawa El Real melesat ke final Liga Champions. Namun, Madrid harus terlebih dulu melewati hadangan Manchester City.
Madrid harus menang saat gantian menjamu The Citizens pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis (5/5/2016) dinihari. Pada leg pertama di Etihad Stadium, kedua tim berbagi skor 0-0.
“Saya hanya mendukung satu Manchester dan itu adalah MU. Tentu saja, ia berharap Ronaldo fit menghadapi leg kedua. Saya melihat latihannya dan berbicara dengan Zinedine Zidane,” jelas Van der Saar.