Tarik Ulur Penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI

BABAT POST – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengungkapkan FIFA meminta diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Permintaan itu membuat Kemenpora mempertimbangkan mencabut SK Pembekuan terhadap PSSI.

Menurut Imam, pihaknya menyiapkan agenda KLB yang diselenggarakan paling lambat tiga bulan ke depan. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini mengklaim, hal itu sebagai langkah lanjutan rencana reformasi tata kelola sepak bola Indonesia.

Imam mengatakan keputusan tersebt merujuk pada hasil pertemuan delegasi pemerintah dengan FIFA. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir dan Ketua Tim Ad-Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar menjadi delegasi Indonesia untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino pada Selasa (26/4/2016) di Zurich, Swiss.

Berdasarkan keterangan Imam Nahrawi, induk organisasi sepak bola dunia itu menerbitkan surat berisi respons atas kedatangan delegasi Indonesia. Oleh karena itu, Imam segera mengambil keputusan terkait SK Pembekuan yang pernah diberikan kepada PSSI.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Bali United vs Dewa United, 29 Juli 2023: Jadwal Siaran Langsung Liga 1 Sabtu Ini di Indosiar

“FIFA minta diselenggarakan KLB maksimal 3 bulan ke depan. Maka tentu pemerintah harus mempertimbangkan untuk mencabut SK sanksi administrasi PSSI,” tutur Imam Nahrawi kepada wartawan, Kamis (28/4/2016) di Kantor Kemenpora, Jakarta.

Kemenpora juga masih menunggu kepulangan Erick Thohir dari Swiss untuk menjelaskan secara detail pembentukan Tim Independen atas perintah FIFA. FIFA meminta agar Indonesia memiliki tim independen untuk mengawal KLB yang terlaksana paling cepat setelah Kongres Umum di Mexico City, Meksiko pada 12 Mei mendatang.

“Hari ini kami murni merujuk surat dari FIFA, nanti kami akan minta penjelasan lebih lanjut dari tim kami. Nanti setelah itu saya umumkan lagi (SK pencabutan sanksi),” ujar Imam.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Torino vs Monza, 07 Mei 2023: Jadwal Liga Italia Serie A Malam Ini

Sementara wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakn tak ada alasan mendesak untuk dilaksanakannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menurut Hinca tidak tepat Kementerian Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendorong agar KLB terlaksana.

“KLB itu diadakan bila ada alasan luar biasa yang mendesak. Sekarang alasan luar biasanya itu apa,” kata Hinca kepada Republika.co.id di Jakarta Jumat (29/4).

Hinca mengatakan FIFA yang baru saja bertemu dengan ketua tim ad-hoc Komite Ad-Hoc Agum Gumelar dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir juga menjelaskan bawah untuk melaksanakan KLB harus sesuai dengan statuta PSSI.

Berita Terkait :  Prediksi Skor RB Leipzig vs Borussia Dortmund 10 September 2022: Era Baru Marco Rose

Berdasarkan aturan, KLB dilaksanakan apabila diinginkan oleh sebagian besar pemilik hak suara di PSSI. Sementara kondisinya saat ini, kata dia, di tubuh PSSI tak ada yang mendorong pelaksanaan KLB.

“Tidak ada sama sekali dorongan KLB (dari pemilik suara PSSI),” ucap politikus Partai Demokrat itu.

PSSI saat ini diibaratkan Hinca sebagai bayi yang baru lahir. Karena sejak pengurusan baru terbentuk sudah dibekukan oleh pemerintah. Oleh karena itu kata Hinca PSSI sekarang belum punya dosa yang harus dipertanggung jawabkan melalui KLB.

“Dosanya belum ada. Bila SK pembekuan sudah dicabut, di situlah PSSI berjalan di mulai dari kilometer nol,” kata Hinca, menambahkan.

Related posts