Gedung Siemen TB Simatupang Mendapatkan Ancaman Teror Bom

BABAT POST – Pria misterius yang mengaku bernama Izul atau Bejo, Kamis (29/4/2016) malam, mengancam akan mengebom Gedung Siemen yang terletak di Jalan TB Simatupang, Kavling 88 Jakarta. Sontak hal ini membuat heboh pihak keamanan dan aparat kepolisian.

“Ada laporan mengenai ancaman bom dari orang yang mengaku bernama Izul alias Bejo, di Gedung Siemens, Jalan TB Simatupang, Kebagusan,” ujar Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta.

Kejadian ini berawal dari laporan Syahroni, satpam Gedung Siemens sekitar pukul 23.00, Kamis. Syahroni melaporkan bahwa ia diteror oleh Bejo sejak pukul 18.30. Pria misterius itu menelepon call center Kantor Siemens secara berulang-ulang hingga pukul 23.50 WIB.

Kepada Syahroni, Bejo membicarakan masalah pribadinya seperti diputuskan oleh pacarnya, hingga kemudian mengancam akan mengebom gedung tersebut hari ini, Jumat (29/4/2016).

“Besok kantor Siemens akan dibom, kalian hati-hati, saya tidak main-main’, itu ancamannya,” kata Purwanto di Jakarta, Jumat.

Syahroni yang menerima pesan tersebut, tidak mengetahui motif Bejo melontarkan ancaman itu. Ia bahkan tidak mengenal Bejo.

“Telepon sekitar 1-2 jam ke petugas security dan call center gedung, seperti tidak waras, katanya ingin bekerja di sana,” ujar Kompol Purwanto.

Pihak keamanan gedung pun menghubungi Polsek Pasar Minggu. Polisi yang menerima laporan langsung menerjunkan 66 personel gabungan untuk menyisir adanya bahan peledak di sekitar lokasi. Puluhan aparat yang terjun itu meliputi 8 personel identifikasi, 11 personel Gegana, 26 personel Reskrimum Polda Metro Jaya, 12 personel K9 Mabes Polri, dan sejumlah anggota TNI.

“Pengecekan TKP hingga pukul 02.30 tidak ditemukan bom, situasi aman,” kata Kompol Purwanta.

Kendati demikian, polisi akan tetap bersiaga di lokasi. Sebab, pelaku mengaku akan meledakkan gedung itu hari ini.

“Masyarakat agar tetap waspada dan jangan panik, karena beberapa petugas saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan strerilisasi,” kata Kompol Purwanta.

Polisi masih terus memburu pelaku. Pelaku akan dijerat dengan UU Terorisme.

“Masih kita selidiki, kita dalami. Pelaku bisa saja kita jerat dengan UU Terorisme. Ini penting untuk diperhatikan masyarakat, bahwa jangan main-main dengan ancaman bom, meskipun itu bercanda karena bisa meresahkan masyarakat,” Purwanta memungkas.

 

Related posts