BABAT POST – Sepekan sudah film FAN dirilis di bioskop India sejak perilisannya pada tanggal 15 April 2016. FAN yang dibintangi oleh Shahrukh Khan menjadi perbincangan penikmat film India. Sutradara Maneesh Sharma buka-bukaan bahwa awalnya ia ingin film tersebut jadi karya perdananya.
Namun ketika berbicara dengan sang mentor yaitu Aditya Chopra, ia dinasehati agar menggarap film lain dahulu sebagai pembuktian sebelum membuat karya tentang Shahrukh Khan. “Jadi aku membuat film Band Baaja Baaraat, kemudian Shahrukh Khan sibuk dengan film-film lainnya,” tuturnya.
Akhirnya Maneesh membuat dua film lain lagi sebelum menangani FAN. Namun ternyata untuk pembuatannya pun tidak mudah, Maneesh hampir menyerah untuk merealisasikan mimpinya. Terlebih karena sangat sulit untuk satu orang memainkan dua karakter yang berbeda.
“Saat aku membuat konsep film ini, aku tahu bahwa aku ingin satu aktor untuk memainkan dua peran tanpa terlihat mirip. Gaurav harus mirip dan sekaligus tidak mirip Aryan. Secara ide kreatif, kami sangat bersemangat, namun ketika harus syuting kami tak tahu bagaiman merealisasikannya,” ungkap sutradara muda berbakat tersebut.
Mereka mencoba menghadirkan ahli visual efek dan make up terbaik dunia, namun mereka semua berkata tidak mungkin melakukannya. Akhirnya mereka menemukan cara dengan membuat karakter yang lebih muda, meski tetap saja tidak mudah.
Make up artis Greg Cannom yang menangani The Curious Case of Benjamin Button pun didatangkan untuk menggarap wajah Shahrukh Khan. Butuh sekitar 10 bulan untuk menemukan make up yang tepat sehingga karakter Gaurav bisa tampak sempurna.
“Ini adalah titik balik, Greg tidak tahu Shahrukh Khan, jadi aku mengiriminya foto saat ini dan foto dari masa-masa ia membintangi serial Fauji (1989). Saat Greg bertemu Shahrukh di Mumbai, ia mempelajari wajahnya dan kami harus menunggu sekitar dua bulan sebelum ia berhasil menghadirkan karakter Gaurav,” tuturnya.
Perjuangan tidak sampai hanya pada titik tersebut, make up yang dihadirkan Greg ternyata belum sempurna. “Kami lantas membuat tes dalam berbagai seting yang berbeda, namun itu belum berhasil. Setelah berbagai perubahan akhirnya kami berhasil,” ungkap sutradara tersebut yang mengaku butuh waktu 10 bulan untuk menghadirkan satu karakter saja.
