Penjualan Naik Jadikan VW Produsen Mobil Terlaris di Dunia

BABAT POST – Titel produsen mobil terbesar di dunia selalu menjadi sorotan. Produsen otomotif yang selalu ada di 3 besar adalah General Motors (GM), Toyota dan Volkswagen (VW). Tahun 2013 lalu, Toyota berhasil memegang tahta produsen mobil terlaris di dunia tersebut.

Perusahaan ini mampu mengapalkan 2,49 juta kendaraan selama tiga bulan pertama tahun ini, disusul Toyota 2,46 juta, menurut Bloomberg yang dikutip Autoblog.com, Selasa 26 April 2016, sementara General Motors berada di tempat ketiga dengan pengiriman sebanyak 2,36 juta.

Volkswagen AG (VW) di tahun 2016 untuk sementara berhasil menggeser Toyota Motor Corporation (TMC) sebagai produsen mobil terlaris di dunia. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan VW naik 0,8 persen atau mencapai 2,51 juta unit, jika dibandingkan tahun lalu diperiode yang sama.

Dilansir laman Reuters, Rabu (27/4/2016) hasil yang didapat VW dari Januari hingga Maret 2016 cukup baik, mengingat belakangan ini merek mobil mewah asal Eropa itu terus berurusan dengan konsekuensi dari skandal emisi global, namun perusahaan Jerman ini masih bisa merayakan prestasinya sebagai mobil terlaris di dunia pada kuartal pertama 2016..

Sementara Toyota, penjualan di tiga bulan pertama 2016, mengalami penurunan 2,3 persen atau menjadi 2,46 juta unit. Hal tersebut terjadi karena produsen mobil asal Jepang itu harus menghentikan produksinya akibat gempa besar yang melanda sebelah barat daya pulau Kyushu pada 14 dan 16 April 2016.

Musibah tersebut jelas mempengaruhi penjualan Toyota. Sebab, hampir setengah dari mobil yang diproduksi Toyota di Jepang untuk diekspor. Akibat gempa itu, Toyota diprediksi kehilangan produksi 80.000 unit, di antaranya 3.000 hingga 4.000 unit dikirim untuk China.

Selain Toyota, General Motors (GM) juga mengalami penurunan penjualan. Triwulan pertama 2016 totalnya hanya 2,36 juta unit atau dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama menurun 2,5 persen. Tetapi GM masih memiliki rekor dari hasil keuangannya.

Penyebabnya, yakni permintaan kendaraan di Amerika Latin dalam tiga bulan pertama tahun ini menurun.

Jika pada kenyataannya seperti ini, maka ini akan menjadi sejarah bagi produsen mobil asal Eropa karena ini adalah kedua kalinya perusahaan otomotif asal Eropa berdiri di posisi nomer wahid.

Related posts