Big Ben Akan Berhenti Berdentum Selama Beberapa Bulan

BABAT POST – Big Ben adalah nama sebuah menara jam yang terletak di Istana Westminster, London, Britania Raya. Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower, bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran. Big Ben selesai dibangun pada tahun 1858, dan pada tanggal 31 Mei 2009 menara ini tepat berusia 150 tahun.

Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834.

Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh.

Berita Terkait :  Presiden El-Sisi Berjanji Akan Menjamin Keselamatan Para WNI Di Mesir

Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.

Ikon kota London itu dikabarkan akan berhenti operasi untuk beberapa bulan ke depan.

Hal itu karena menara yang berada di samping gedung parlemen Inggris untuk akan diperbaiki. Demikian diungkapkan pejabat setempat seperti dikutip Kantor Berita AFP, Selasa (26/4/2016).

Berita Terkait :  Israel Pasang Pendeteksi logam dan CCTV di Pintu Masuk Kompleks Masjid Al-Aqsa

Lonceng yang biasa berbunyi dari jam itu pun akan dibungkam sejalan dengan proyek perbaikan bernilai 42 juta dollar AS atau sekitar Rp 555 miliar.

Para pekerja akan memperbaiki permukaan jam dan sistem mekanis di dalamnya. Perbaikan juga meliputi retak di batu menara dan korosi pada atap, serta memulihkan kondisi bangunan yang berdiri sejak abad ke-19 itu.

Sebuah lift juga akan dipasang sebagai alternatif untuk memanjant ku pucuk bangunan itu. Selain itu, lampu-lampu yang menerangi jam dan menara tersebut akan diganti dengan LED hemat energi.

Berita Terkait :  Kerja Sama Indonesia Dan Prancis Siap Atasi Terorisme Dan Pembebasan Palestina

“Sistem mekanis jam tersebut perlu dihentikan selama beberapa bulan sebagai bagian dari perawatan besar yang dilakukan,” ungkap pejabat setempat.

“Selama masa itu, tidak akan ada bunyi lonceng,” kata dia lagi.

“Big Ben” adalah nama dari lonceng yang menggantung setinggi 96 meter di menara “the Elizabeth”

Bangunan ini dirancang dengan gaya neo-Gothic oleh arsitek Augustus Pugin, dan rampung pada 1856.

“Demi menjaga jam itu tetap berfungsi, kita harus memeriksa dan memperbaiki bagian-bagiannya,” kata Steve Jaggs, selaku “Keeper of the Clock”.

Related posts