BABAT POST – Penjualan sepeda motor di tiga bulan pertama tahun 2016 memang masih belum normal, jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, sejak Januari sampai Maret 2016, angka penjualan mulai bergerak naik.
Berdasarkan data distribusi sepeda motor yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) di bulan Maret 2016 menunjukan adanya pertumbuhan penjualan. Pasar secara keseluruhan naik 7,3 % di banding bulan sebelumnya dengan total penjualan mencapai 563.341 unit.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan kalau total penjualan pada kuartal pertama 2016 masih lebih rendah 100.575 unit atau 6,2 persen, dibandingkan hasil yang sama tahun sebelumnya, yakni 1.605.043 unit. Walapun masih belum bisa melampaui angka tahun lalu, penjualan kuartal pertama 2016 ini punya tren kenaikan tiap bulannya.
Total Seluruh Merek di tahun 2016 pada bulan Januari 416.263, Februari 524.864, dan Maret 563.341. Sehingga pada tahun 2016 dari bulan Januari hingga Maret totalnya sebanyak 1.504.468.
Jika tren kenaikan ini bisa tetap terjaga tiap bulan, misalnya dengan simulasi kenaikan rata-rata di angka realistis 10 persen tiap bulan (April-Juni), maka pada semester pertama 2016, angka penjualan akan bisa melampaui penjualan semester 1 2015.
Segmen Skutik masih jadi yang tertinggi dengan penjualan 1.181.782 unit, dengan kontribusi 78,55 persen. Sementara kategori bebek (underbone) di angka 166.690 unit, dengan pangsa pasar 11.08 persen, kemudian sport 155.996 unit atau kebagian jatah 10,37 persen.
Menariknya, meski distribusi meningkat secara total namun secara brand hanya Honda yang benar-benar mengalami kenaikan jumlah pengiriman motor ke jaringan dealernya. Dari 362.668 unit menjadi unit 440.171.
Hasil ini juga mengukuhkan market share Honda diangka 78,1 % di bulan Maret 2016, di posisi kedua tetap Yamaha dengan 23,91 %, Kawasaki dengan 2,08 %, Suzuki 1,49 persen dan terakhir TVS di 0,03 persen.
“Di tengah kondisi pasar yang belum begitu stabil, Honda mampu bertahan dengan mencatatkan penjualan positif dibandingkan bulan sebelumnya. Kami berharap peningkatan ini menjadi awal dari rebound-nya pasar motor nasional,” ungkap General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
Hampir semua model baru Honda mengalami peningkatan distribusi. Mulai dari Vario 125 eSP meningkat dari 39.733 unit di Februari menjadi 69.164 unit pada Maret. Atau Honda Sonic 150R dari 1.910 unit di Februari jadi 3.899 unit di Maret, Honda CBR150R terbaru juga mengalami tren yang sama, dari 2.666 unit menjadi 5.231 unit.
Bahkan Honda BeAT eSP yang menjadi tulang punggung penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami kenaikan penjualan yang signifikan selama tiga bulan pertama 2016 ini. Januari 112.782 unit, 155.145 unit di Februari dan 163.980 unit pada Maret 2016.
Menurut pria yang akrab disapa Thomas, animo masyarakat terhadap All New Honda CBR150R cukup baik sehingga mampu meningkatkan kontribusi penjualan motor sport Honda yang mencapai 20.498 unit dengan perolehan pangsa pasar 41,2 % pada bulan Maret.
Meski begitu, bukan berarti semua motor Honda mengalami peningkatan distribusi, Honda CB150R Streetfire misalnya, malah turun dari 10.148 unit di bulan Febuari jadi 8.653 unit pada Maret 2016.
Sedang Yamaha, beberapa model yang mengalami peningkatan diantaranya Yamaha Fino 125 Blue Core, Yamaha All New Soul GT dan Yamaha NMAX. Dan yang paling signifikan adalah Yamaha YZF-R15 dari 1.135 unit menjadi 5.179 unit.
Dan untuk segmen sport, Yamaha V-Ixion masih tak tergoyahkan sebagai motor sport paling laris di Indonesia. Meski di bulan Maret hanya terdistribusi sebanyak 8.213 unit, namun selama tiga bulan pertama mencatatkan jumlah penjualan paling tinggi 42.692 unit. Masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan motor sport terlaris Honda, CBR150R Streetfire yang cuma mencatatkan total distribusi 23.838 unit pada periode tiga bulan yang sama.
Semoga, prediksi para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) terkait pertumbuhan yang mulai akan kencang pada semester dua bisa terealisasi.