BABAT POST – Sudah menjadi rahasia umum bahwa wanita seringkali bertanya-tanya tentang kondisi organ intim atau vagina mereka. Sebab tidak ada pengetahuan yang memadai tentang kesehatan seks atau alat kelamin. Salah satu hal yang menjadi keresahan dari wanita adalah aroma dari vagina. Beberapa wanita berpikiran bahwa aroma dari vagina mereka seharusnya harum dan tidak berbau amis. Namun benarkah demikian?
“Wanita sering merasa malu ketika ingin menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan kondisi vagina. Bahkan munculnya beberapa stereotip yang menyesatkan tentang wanita harus berpenampilan rapi, cantik, dan selalu harum mereka kebingungan tentang bagaimana seharusnya aroma dari vagina mereka. Sama seperti bentuk tubuh, aroma vagina pun bisa menjadi hal yang tidak realistis,” ujar Sara Gottfried, M.D., pendiri dan peneliti di The Gottfried Center for Integrative Medicine di Oakland, Amerika Serikat.
Lantas, seperti apakah aroma vagina yang tepat?
Dilansir dari youbeauty.com, nampaknya memang tidak ada parameter yang tepat tentang bagaimana seharusnya aroma vagina. Vagina tidak seharusnya beraroma harum, namun juga tidak beraroma amis. Namun hal yang penting untuk diketahui apakah aroma vagina Anda normal atau tidak bisa dilihat dari kadar asam di cairan vagina.
“Ada waktu tertentu dimana selama siklus menstruasi, vagina Anda memiliki perubahan aroma. Hal ini berhubungan dengan asam. Sebagai contoh, darah haid Anda memiliki kadar asam sekitar pH 7,4 yang menyebabkan aroma vagina menjadi menyengat. Sedangkan aroma vagina normal berasal dari asam yang berukuran pH 4,7,” terang Dr Gottfried.
“Selain menstruasi, hubungan seks, makanan yang Anda konsumsi, serta tingkat stres juga mempengaruhi asam cairan vagina menjadi lebih meningkat dan beraroma tidak sedap.”
Setiap wanita memiliki aroma vagina yang berbeda-beda, semua tergantung dari kondisi kimiawi dalam tubuh Anda
Namun, beberapa wanita mengeluhkan memiliki aroma organ intim yang begitu kuat dan tidak sedap, sehingga membuat mereka tidak percaya diri.
Sebenarnya apa yang terjadi, apakah aroma yang kurang nyaman itu tanda-tanda vagina mengalami kelainan?
“Vagina memang memiliki aroma signifikan,” jelas Dr Raj.
“Anda jangan berharap vagina menebarkan aroma bunga mawar,” imbuhnya.
Kondisi aroma vagina semakin kurang sedap menjelang menstruasi. Pasalnya, tubuh wanita sedang mengalami masa paling hormonal, sehingga menimbulkan efek samping yang variatif pada setiap wanita.
“Jika vagina menimbulan bau amis yang terlalu kuat dan tidak seperti biasanya, bisa jadi ada infeksi di organ intim Anda. Segera periksakan diri ke dokter,” tegasnya.
Sementara waktu, Dr Raj menyarankan, hindari membersihkan vagina dengan sabun atau cairan pembersih vagina lainnya.
Sebab, bisa jadi, infeksi semakin buruk sehingga mengacaukan keseimbangan pH vagina Anda.