BABAT POST – Bagi sebagian besar kaum hawa memiliki kuku tangan yang cantik merupakan kebanggan tersendiri. Apalagi kuku tersebut merupakan kuku yang kuat dan tidak mudah patah. Memiliki kuku cantik, kuat, dan indah akan mencerminkan kepribadian pemiliknya. Jika kuku tampak kotor dan tidak terawat akan memberikan kesan jorok serta dinilai sebagai orang yang tidak bersih dan kurang memperhatikan penampilan.
Hobi memanjangkan kuku dengan ukuran luar bisa mengispirasi wanita asal New Jersey, AS membuka salon favorit yang andal memenuhi kebutuhan mereka dalam merawat serta mempercantik kuku panjang mereka.
Salah satu terapis kuku, Maria Ortiz, merupakan wanita yang paling banyak dicari oleh para wanita New Jersey berkuku minimal 20 sentimeter.
Kemampuan Maria tidak hanya merawat dan membersihkan kuku superpanjang tersebut, tetapi juga andal dalam memberikan sentuhan seni gambar yang membuat kuku tampil menarik.
“Bertemu Maria merupakan relaksasiku,” jelas Tammy Dunmore (44), salah satu klien Maria yang memiliki kuku sepanjang 22 sentimeter.
“Aku bisa panik jika aku sepertinya akan datang telat, aku benar-benar panik. Bukankah itu gila, tapi kenyataannya seperti itu. Aku datang ke salon khusus bertemu Maria. Aku tidak memberikannya tenggat waktu, kami melewatinya dengan tertawa dan bergosip,” urainya.
Salon Maria ini sudah seperti tempat perkumpulan wanita-wanita berkuku superpanjang. Mereka merasa nyaman berlama-lama di salon tersebut karena merasa diterima dan tidak dipandang aneh, seperti penilaian banyak orang ketika melihat kuku panjang mereka.
Apakah para wanita berkuku panjang ini nyaman beraktivitas dalam keseharian, mengingat kuku yang terlalu panjang mudah tersangkut atau patah?
“Saya bisa melakukan semuanya, kecuali mengepang rambut. Saya tidak bisa mengepang rambut sendiri,” imbuhnya.
Penampilan kuku yang nyentrik dan lebih panjang dari kuku wanita pada umumnya membuat para wanita ini sering menarik perhatian orang-orang di sekeliling mereka.
“Aku tidak bisa keluar rumah tanpa orang-orang mengamati kukuku. Mereka selalu ingin memotret kuku-kuku ini. Mereka memotret dan berkomentar, tetapi tidak ada komentar negatif,” terang Kathy Jordan (53), salah satu klien Maria.
