BABAT POST – Pekan depan jadi penentuan nasib Jorge Lorenzo apakah bertahan di Yamaha atau hengkang ke Ducati. Opsi kedua disebut jadi keputusan yang diambil pembalap Spanyol usai muncul isu Lin Jarvis yang akan mengabarkan hal itu secara langsung di sesi konferensi pers Grand Prix Jerez pekan depan.
Seperti diberitakan readmotorsport, Sabtu (16/4), Lin Jarvis yang bakal ikut sesi konferensi pers Grand Prix Jerez, Kamis (21/4) nanti, disebut bakal mengumumkan kepindahan pembalapnya secara langsung ke hadapan awak media. Hal itu diketahui dari editor media MotoMatters, David Emmett, yang membocorkan hal itu di media sosial.
“Bos Yamaha Lin jarvis akan ikut konferensi pers Jerez. Ia akan mengonfirmasi Lorenzo akan pindah ke Ducati. Lorenzo tidak akan diizinkan bicara soal itu,” kicaunya di akun @mottomatters.
“Jarvis akan mengatakan semuanya yaitu Lorenzo pindah. Lorenzo hanya akan bicara soal balapan. Mungkin Ducati akan langsung mengumumkannya juga,”
“Kami tinggal menunggu 1 Januari 2017 untuk mendengar cerita Lorenzo. Saat itu dia sudah jadi pembalap Ducati dan bebas bicara apa saja,”
“Ini sangat mirip ketika Yamaha menghadapi situasi ketika Rossi pindah ke Ducati. Hampir sama. Dan tentu saja, saya yakin Yamaha akan mengizinkan Lorenzo menjajal motor Ducati setelah Grand Prix Valencia nanti. Sama seperti Rossi,” tutupnya.
Beberapa rival juga sudah mengomentari spekulasi kepindahan Lorenzo. Setelah rekan setimnya Rossi yang beberapa waktu lalu berkomentar, terakhir Marc Marquez yang memberi doa kepada kompatriotnya agar tidak sukses di tim asal Italia.
Tanda tangan Jorge Lorenzo sebenarnya sudah diterima Ducati. Setidaknya itulah cerita yang dipercaya David Emmet, wartawan senior MotoGP dan penulis di motomatters.com. Menurut dia, pengumuman resmi terkait masa depan Lorenzo akan digelar dalam konferensi pers sebelum GP Spanyol digelar pada 24 April nanti.
Menurut dia lagi, sebelum konferensi pers itu, ada kemungkinan Yamaha dan Ducati bakal menyebar rilis resmi terkait kepindahan Lorenzo. Yamaha mengumumkan kepergian, sementara Ducati menyatakan merekrut juara dunia tahun lalu itu sebagai pebalap mereka mulai 2017. Rilis itu diperkirakan terbit pada Rabu (20/4/2016).
Emmet menjelaskan, saat konferensi pers digelar, Lorenzo dan bos Yamaha Racing, Lin Jarvis, hadir. Jarvis yang akan mengonfirmasi kepindahan Lorenzo ke Ducati.
Lorenzo tidak diperkenankan berbicara soal kepergiannya. Dia hanya boleh berbicara tentang balapan. Jarvis yang akan menangani semua pertanyaan sulit dari wartawan.
Kontrak Lorenzo dengan Yamaha berakhir pada 31 Desember 2016. Maka dari itu, dia baru boleh menceritakan soal kepindahannya pada 2017 saat sudah berseragam Ducati.
Sehari setelah konferensi pers itu, giliran Ducati yang bertemu di hadapan para wartawan. Saat hal ini terjadi, bos Ducati, Gigi DallIgna, akan mengungkap mengapa Lorenzo direkrut.
Prosedur Yamaha dan Ducati seperti ini sebenarnya sudah pernah terjadi ketika Valentino Rossi memutuskan pindah ke Ducati pada 2010.
Pada akhir artikelnya, Emmet mengatakan, skenario yang ia beberkan bisa saja spekulasi dan tidak benar.
Kabar terkini dari Jarvis, ia mengatakan Lorenzo dan Valentino Rossi telah ditawarkan kontrak baru pada malam menjelang GP Qatar. Rossi langsung menerima, tetapi Lorenzo terus menunda hingga sekarang.
Jarvis menyebut, semakin lama kontrak ditunda, peluang Lorenzo menjadi bagian Yamaha pada 2017 juga menyirna.
