Fans The Beatles Gelar Resepsi Pernikahan ‘British Vintage’

BABAT POST – Konsep pernikahan biasanya disesuaikan dengan kegemaran si calon mempelai. Menggemari suatu film atau musik tertentu ternyata bisa menjadi inspirasi dalam menggelar resepsi pernikahan. Hal ini diwujudkan oleh pasangan Henry Adytia dan Diah Citra yang menggelar resepsi pernikahan dengan grup band The Beatles sebagai tema utama mereka.

Berlokasi di sebuah tempat terbuka di Cilandak, Jakarta Selatan, pernikahan keduanya dibuat dengan suasana yang lebih santai dan tidak terlalu adat. Mereka bedua menyukai suasana lokasi dan cocok dengan konsep British Vintage outdoor party yang sempat jadi tren di era The Beatles.

Henry menceritakan jika ia dan istrinya memang penggemar lagu-lagu lawas dari band legendaris tersebut. Keduanya pun bermimpi ingin menikah dengan tema The Beatles. Tak heran, pernikahan mereka kental dengan unsur The Beatles, mulai dari koleksi pribadinya seperti gitar, poster, mainan, kaset, buku, dan perlengkapan lainnya.

Dekorasinya juga dibuat mirip-mirip dengan tahun ’60-an atau era British Vintage. Semuanya disiapkan sendiri oleh Pria 37 tahun ini, mulai dari photo booth yang dibuat dengan gaya vintage, hingga souvenir berupa tote bag kecil dengan kutipan dari masing-masing personel The Beatles.

Bahkan, para pengiring pengantinnya sengaja didandani dengan vintage dress dan para tamu pun diminta untuk mengenakan pakaian khas ’60-an. Mengusung tema yang ‘tidak biasa’ untuk resepsi pernikahannya, lantas adakah kesulitan dan tantangan yang dialami kedua pasangan yang terpaut enam tahun ini?

“Nggak ada kesulitan sama sekali karena vendornya juga bagus. Meskipun aku nggak nyerahin semua ke wedding organizer. Undangan, souvenir, photo booth, dekorasi yang ada hubungannya sama The Beatles kita bikin sendiri,” cerita Henry.

Meski demikian, saat pernikahan berlangsung terjadi sedikit kendala yang tidak diperkirakan. Sesaat sebelum acara dimulai, tiba-tiba hujan kecil mulai turun sehingga ada beberapa dekorasi yang menurutnya tidak boleh kena hujan akhirnya tidak dipajang.

Untungnya, Henry dan Diah tidak mendapatkan masalah saat meminta izin menggelar resepsi unik pada kedua orangtua mereka. Kedua orangtuanya mendukung karena akad nikah telah dilakukan dengan adat Sunda.

Soal anggaran biaya, pria yang bekerja di salah satu agensi iklan di Jakarta ini tidak mengeluarkan bujet lebih untuk menyiapkan segala perlengkapan ala The Beatles. Beberapa perlengkapan dekorasi sengaja disewanya untuk menambah suasana lebih terasa, tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap total biaya yang dikeluarkan. Menurutnya, bujet terbesar yang dikeluarkannya ada pada dekorasi dan katering makannya.

“Kalau tips dari saya, kita harus benar-benar ikut terlibat dalam proses persiapan karena kita sendiri yang harus tahu dan sudah kebayang jadinya seperti apa. Pilih vendor yang bisa mewujudkan pernikahan dengan tema yang kita mau, instruksikan sejelas mungkin dan sangat perlu kasih referensi agar mereka ‘satu kepala’ dengan kita,” tutup pria yang hobi bermusik dan traveling itu.

Related posts