Bayar pajak terlalu mahal, Petugas pajak dibunuh di daerah Sitoli

Babatpost.com – Bayar pajak terlalu mahal, Petugas pajak dibunuh di daerah Sitoli, Pembunuhan terjadi yang melibatkan petugas pajak sebagai korban. Dua orang korban Sibolga Parada Toga Fransriano siahaan dan Soza Nolo Lase ini dibunuh oleh Agusman Lahagu, dengan cara ditusuk dengan pisau.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan pada Agusman. Hasil sementara pelaku kesal karena tagihan pajaknya besar mencapai Rp 14 miliar.

Read More
Berita Terkait :  Nelayan Bengkulu Kaya Mendadak Setelah Temukan Muntahan Ikan Paus, Kok Bisa

“Ya memang keluhan pelaku itu terlalu besar pajaknya itu,” jelas Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua saat dihubungi detikcom, Rabu (13/4/2016).

Menurut Bazawato, dia sudah berbicara dengan petugas Kanwil Pajak dari Sibolga, Siantar, dan Gunungsitoli. Sebelum datang ke tempat Agusman,
sudah ada komunikasi petugas Pajak dengan pelaku.

“Penagihan sesuai prosedur,” imbuh dia.

“Jadi pajak yang tertunggak ini yaitu periode dari tahun 2010 sampai 2011, dua tahun. Tapi itu kanwil yang berwenang untuk ngomong,” tutur dia.

Berita Terkait :  Petugas Pajak dibunuh, sang istri teriak histeris ketika tahu mayat suami berlumuran darah

Agusman membunuh dua petugas Pajak pada Selasa (12/4). Setelah membunuh dia menyerahkan diri ke polisi.

Jasad korban diterbangkan dari Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumut, tadi pagi ke Bandara Kualanamu dan langsung dijemput oleh keluarganya.

Puluhan keluarga yang menjemput kedatangan jenazah terlihat meratap histeris. Mereka tak terima korban tewas dibunuh oleh Agusman Lahagu alias Ama Tety (45), saat sedang bertugas menagih pajak

Pembunuhan ini harus diusut tuntas, jangan sampai polisi berpihak kepada pelaku. Dia (pelaku) harus dihukum mati, teriak keluarga korban sambil meratap.

Berita Terkait :  Shandy Aulia Berharap Basuki Tjahaja Purnama Nikmati Status Tersangka

Menurut tante korban, Putri, petugas kepolisian jangan sampai main-main mengusut kasus pembunuhan tersebut. Polisi terlihat takut mengusut kasus ini. Kami akan melapor ke Presiden Jokowi bila kasus ini tak diungkap dengan setuntas-tuntasnya, katanya.

Related posts