BABAT POST – Malang nasib April Walters ini, dia tewas seusai berkunjung ke klinik gigi di Kota Southfield, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat. Wanita 46 tahun yang meregang nyawa ni sebelumnya menjalani operasi besar mencabut 16 gigi.
Dokter terpaksa melakukan operasi besar lantaran gusi Walters mengalami infeksi parah. Rana Rabban, dokter gigi yang menangani Walters, mengatakan jumlah gigi yang harus dicabut sebetulnya mencapai 18 buah. Namun kurang dua gigi lagi, detak jantung Walters melonjak, sehingga operasi dihentikan.
Tabloid Mirror melaporkan, Rabu (13/4), Walters mengalami sesak napas akut dan tensi yang melonjak drastis. Ketika keluarga membopongnya ke jok belakang mobil di tempat parkir, Walters kehilangan kesadaran. Saat ambulan 911 datang beberapa menit kemudian, dia sudah dinyatakan tewas.
Asisten dokter gigi menyebut, ” Saya menunggu detak jantungnya turun. Dokter gigi mengatakan semua baik-baik saja dan prosedur dimulai. ”
Tapi kemudian, setelah 16 gigi dicabut, katanya “dokter gigi melihat perubahan tak baik.”
“Dia sedang berbicara dengan April, dokter lalu berkata, saya pikir anda harus pergi ke dokter dan memeriksa jantung anda.”
“Saya hanya tidak bisa mengerti bagaimana dia berjalan keluar bahagia dan baik-baik saja dan kemudian mati tiba-tiba, ” ujar putri Walters, Amber Waddell dalam sebuah wawancara dengan Fox 5 News.
Adik mendiang, Crystal Cutright, menduga ada malapraktik dilakukan oleh klinik tersebut. Sang kakak sudah mendapat izin oleh dokter umum untuk menjalani operasi besar cabut gigi. Sebelum dicabut, detak jantungnya 130 per menit, terhitung normal.
“Saat kakak saya mulai panik di ruang operasi, staf klinik masih mengatakan semua baik-baik saja,” kata Cutright.
April dan adiknya kemudian menuju ke mobil sambil membawa tabung oksigen.
Tapi setelah April adalah di kursi belakang mobil dia mengatakan dia tidak bisa bernapas .diknya kemudian bergegas mintabantuan. Dia mengklaim staf klinik gigi memnag datang ke mobil tapi tidak melakukan CPR .
“Mereka hanya menggosok dadanya, ”
“Ketika dokter gigi keluar dia mulai berteriak, saya bilang untuk membawanya ke rumah sakit. ”
Sebuah ambulans dipanggil untuk mengambil April ke rumah sakit di mana dia kemudian meninggal .
Keluarga Walters kini sedang mempertimbangkan hendak menggugat klinik gigi tersebut. Selain malapraktik saat mencabut gigi, staf klinik diduga tak mengetahui prosedur pertolongan pertama ketika keluarga meminta bantuan akibat Walters pingsan.
Juru bicara klinik gigi itu menolak berkomentar detail tentang kemungkinan penyebab Walters meninggal. Penyelidikan independen oleh otoritas kesehatan Kota Southfield sedang berlangsung.
Walters bergantung pada tabung oksigen karena sejumlah kondisi terkait pernapasan, termasuk diabetes , penyakit paru , dan sarkoidosis, yaitu kondisi ketika sel-sel yang meradang mempengaruhi pernapasan.