Berburu Alien Berhadiah Rp 1,3 Triliun

BABAT POST – Tidak ada yang lebih menarik selain alien. Kehidupan di luar bumi dan makhluk hidup selain manusia yang menghuni jagat ini akan selalu mengusik perhatian pakar kosmologi asal Inggris tersebut.

Karena itu, setelah serangkaian proyek perburuan alien yang sudah berlalu, Stephen Hawking menghadirkan Breakthrough Initiatives.

’’Di alam semesta yang tidak terbatas ini, pasti ada kehidupan lain,’’ kata Hawking saat meluncurkan proyek super mahal terbarunya di Royal Society Science Academy di Kota London Senin waktu setempat (20/7).

Ilmuwan 73 tahun itu optimistis proyek berburu alien kali ini akan menuai sukses. Dia yakin, selain manusia yang menghuni planet bumi, ada kehidupan lain yang dijalani makhluk hidup nonmanusia.

Berita Terkait :  Israel tutup sebagian Yerusalem

Jika prediksinya salah, Hawking pun tidak akan rugi. Sebab, setidaknya dia pernah berusaha mencari jawaban dari pertanyaan yang selalu muncul di benaknya itu. Yakni, adakah kehidupan di luar sana?

’’Tidak ada pertanyaan yang lebih besar dari itu. Kini tiba waktunya untuk mencari jawabannya. Mencari tahu tentang kehidupan di luar planet bumi,’’ papar pria yang mengidap amyotrophic lateral sclerosis (ALS) itu.

Dalam proyek terbarunya itu, Hawking menggandeng Yuri Milner. Pengusaha asal Rusia yang menjadi salah seorang miliarder di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), itu menjadi penyandang dana.

Mereka siap menggunakan dana sebesar USD 100 juta atau setara Rp 1,3 triliun untuk mencapai tujuan itu.

Berita Terkait :  Dituduh Hubungi Koalisi Internasional, 21 Anggota ISIS Dieksekusi

Stasiun televisi ABC News melaporkan, Rabu (13/4), dana itu akan dipakai untuk membangun ribuan pesawat luar angkasa yang berukuran sebesar perangko untuk menjelajahi luar angkasa.

Ahli astronomi meyakini ada planet menyerupai Bumi yang jaraknya sekitar 25 triliun mil atau 4,3 tahun cahaya dalam sistem tata surya Alpha Centauri.

Proyek dinamakan Breakthrough Starshot ini juga akan didukung oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Setiap pesawat berukuran mikro itu akan terbang dengan kecepatan 25 persen dari kecepatan cahaya. Itu berarti pesawat pencari alien melesat ribuan kali lebih cepat ketimbang pesawat tercepat yang ada di muka bumi saat ini. Dengan teknologi yang ada saat ini butuh waktu 30 ribu tahun untuk mencapai Alpha Centauri.

Berita Terkait :  Korban Tewas Gempa Italia Kini Capai 159 Jiwa

“Bumi adalah tempat yang indah, tapi tidak akan abadi,” kata Hawking. “Cepat atau lambat kita akan menengok ke bintang-bintang. Breakthrough Starshot adalah langkah awal dalam perjalanan itu.”

Setiap pesawat mungil itu akan dilengkapi kamera, tenaga listrik, tenaga pendorong foton, alat navigasi, alat komunikasi. Jika sebuah pesawat berhasil mencapai Alpha Centauri dalam 20 tahun perjalanan maka dia akan mengirimkan informasi ke Bumi dalam waktu empat tahun.

Mantan direktur Pusat Penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Pete Worden akan memimpin program ini bersama komite sejumlah ilmuwan dan ahli rekayasa.

Related posts