BABAT POST – Tak hanya menghadirkan fitur baru untuk video, Facebook pun merilis perangkat untuk memperkaya konten video, yakni kamera 360.
Dilansir The Verge, Rabu (13/4/2016), kamera 360 Facebook punya bentuk unik, mirip piring terbang alien. Sejumlah fungsinya antara lain bisa merekam video 360 derajat berdurasi dua jam, hingga 60 frame per detik.
Kamera ini dibuat oleh Point Grey, produsen kamera untuk keperluan industri, ilmiah, medis dan aplikasi keamanan. Yang menarik, software yang dibenamkan di kamera adalah software open source
Facebook juga bekerjasama dengan GitHub untuk software yang dibenamkan di kamera tersebut Sehingga di dalam kamera tersebut sudah dibenamkan software yang nantinya bisa diakses developer di GitHub.
Banyak yang mengatakan, dirilis kamera 360 ini pertanda niatan Facebook memasuki bisnis kamera. Namun Chief Product Officer Facebook Chris Cox segera menampiknya.
“Kami tidak akan menjual kamera. Tujuan Facebook adalah mempercepat pertumbuhan developer konten 3D 360. Mereka bisa mengembangkan desain dan kode, para pembuat konten pun bisa menggunakan kamera ini untuk memproduksi konten mereka,” sebutnya.
Dikutip Tekno Liputan6.com dari laman CNET, Selasa (13/4/2016), kini jejaring sosial berusia 14 tahun ini menawarkan petunjuk bagi pembuat film tentang bagaimana membangun kamera yang bisa membuat video 360 derajat.
Proyek yang dinamai Surround 360 ini dikabarkan memakan biaya US$ 30.000 atau setara dengan Rp 394 juta.
Meski cukup mahal, Facebook percaya, kamera ini akan lebih menarik karena perangkat lunaknya dapat bersanding dengan gambar-gambar, sehingga akan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuat video 360 derajat.
“Kami telah melakukan banyak perhitungan sebab mata kamera tersebut sangat sensitif, terutama jika ditempatkan pada tempat luas,” ujar Chief Product Officer Facebook Chris Fox ketika berbicara di konferensi Facebook F8.
Sejak beberapa tahun lalu, Facebook memang memberikan fokus ke layanan video dan akan terus menggelutinya. Dengan kehadiran live video, jejaring sosial yang bermarkas di California itu memungkinkan penggunanya menyiarkan aktivitas kepada teman-temannya menggunakan kamera smartphone.
Upaya yang dilakukan Facebook di video 360 derajat merupakan bukti jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini mulai mendorong penggunaan kamera jenis tertentu.
Facebook berpikir, dengan menawarkan sebuah desain kamera untuk produsen dan pembuat film, akan lebih banyak perusahaan yang mengembangkan kamera 360 derajat. Dengan demikian, biaya produksi kamera tersebut bisa lebih ditekan.
“Industri kamera bisa tumbuh bersama kami, sehingga harga komponennya bisa lebih murah,” tutur Director of Engineering Facebook sekaligus Kepala Proyek Surround 360 Brian Cabral.
Sebagai informasi, Facebook kini telah digunakan oleh 1,6 miliar orang di seluruh dunia. Media sosial yang awalnya merupakan sarana komunikasi mahasiswa Harvard ini memiliki misi menghubungkan setiap orang di dunia. Karena itu, Cabral menilai virtual reality merupakan salah satu cara mencapai misi Facebook.