Dilema Kandang Persija Jelang Indonesia Soccer Champoinship (ISC)

BABAT POST – Jelang pagelaran Indonesia Soccer Champoinship (ISC) A, tim sepak bola asal ibu kota, Persija Jakarta, masih belum menentukan stadion kandangnya.

Beberapa tahun terakhir klub yang mempunyai julukan Macan Kemayoran ini selalu berpindah-pindah kandang saat menjamu lawan-lawannya. Hal itu terjadi karena Persija tidak mempunyai stadion sendiri, sehingga mereka kerap kali menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Stadion Manahan.

Tentunya persoalan tersebut amat merugikan bagi klub asal ibu kota ini. Pasalnya, bila Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak bermain di Jakarta, mereka tak dapat memaksimalkan pemasukan dari tiket penonton yang ingin menyaksikan langsung.

Untuk itu manajemen Persija mewacanakan menggunakan Stadion Wibawa Mukti, sebagai markasnya. Tentu ini adalah sesuatu yang baik karena letak stadion itu masih dekat wilayah Jakarta yang menjadi pusat suporter Macan Kemayoran, The Jakmania.

“Sebenarnya kami masih diperbolehkan memakai SUGBK. Tapi hanya sampai bulan puasa saja. Setelah itu kami diharuskan mencari stadion untuk kami gunakan sebagai tempat pertandingan kami,” ucap Presiden Persija, Ferry Paulus.

“Saat ini kami sedang tahap negosiasi dengan pengelola Stadion Cikarang. Kami kemungkinan besar memakai stadion itu,” tambahnya.

Rencananya, ISC A mulai bergulir pada 16 April 2016. Namun, terancam mundur jadi jadwal semula karena pihak Kepolisian belum mengeluarkan izin untuk ajang tersebut.

Ketika dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi Persija (@Persija_Jkt), Selasa (12/4), hal tersebut dikarenakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, akan ada renovasi secara menyeluruh guna perhelatan Asian Games 2018.

Berdasarkan informasi dari akun resmi Persija, alternatif pertama stadion kandang ada di Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.

Kemudian pilihan kedua adalah Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. ISC sendiri akan digelar pada tanggal 29 April 2016. ISC merupakan kompetisi independen tidak berada di bawah naungan PSSI.

Tim yang berlaga di ISC adalah tim yang sebelumnya sebagian besar berkecimpung di ISL atau di bawah PT Liga Indonesia.

Kompetisi ini nantinya hanya menjadi pengisi waktu kosong selama belum ada keputusan PSSI atas sanksinya dari Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA. Tidak ada yang terdegradasi dari kompetisi ini karena bukan liga reguler.

Kompetisi ISC diselenggarakan oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS) sebagai operator pelaksana.

Related posts