BABAT POST – Pelaku di balik beberapa serangan seperti di Paris dan Brussels diyakini ingin melancarkan serangannya ke Piala Eropa di Prancis musim panas nanti. Hal tersebut disampaikan seorang tersangka kepada penyidik seperti dikutip laman ESPN, Selasa (12/4).
Surat kabar Prancis Liberation melaporkan, Mohamed Abrini yang ditangkap Jumat lalu, mengatakan bahwa kelompok teroris tersebut mulanya tidak menargetkan serangan ke Brussels. Sebaliknya, mereka berniat meluncurkan serangan kedua di Prancis, yang akan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga sepak bola terbesar di Eropa tahun ini.
Koran Prancis Libération melaporkan bahwa teroris ISIS yang salah satunya dianggotai Abrini ternyata juga membidik Piala Eropa 2016 yang akan diadakan di Prancis dari 10 Juni sampai 10 Juli. Informasi dari koran Prancis ini kemudian dikonfirmasi oleh CNN.
“Menurut informasi yang kami ungkap, Abrini menjelaskan niat kelompok tersebut awalnya untuk beraksi selama turnamen sepak bola Euro. Namun tidak mengejutkan pihak kepolisian. Petugas selalu memeriksa skenario serangan yang mungkin akan terjadi, dan bagaimana menanggapinya,” kata pernyataan dalam Surat Kabar Liberation, dikutip dari The Guardian, Selasa, 12 April 2016.
Disebutkan juga oleh sumber tersebut, informasi yang didapat dari komputer yang digunakan kakak-beradik pelaku bom bunuh diri Brussels, Ibrahim dan Khalid el-Bakraoui, berisi dokumen penelitian yang mengindikasikan pusat perbelanjaan La Defense di Paris dan gedung Asosiasi Katolik sebagai target potensial sel teroris ini. Komputer itu ditemukan di tempat sampah di luar gedung, yang diduga pabrik bom sel teroris itu di Brussels.
November tahun silam ada ledakan di luar gerbang stadion Stade de France setelah teroris gagal masuk ke pintu masuk stadion yang tengah menggelar pertandingan persahabatan Prancis melawan Jerman.
Ketika pasukan keamanan dikonsentrasikan di sekitar stadion, ada kekhawatiran itu malah membuat zona-zona penggemar di mana para penggemar menonton di layar raksasa di luar stadion akan menjadi sasaran teror.
Philippe Goujon dari partai tengah-kanan Les Republicains berkata bulan lalu bahwa 90.000 penggemar akan berkumpul setiap hari di bawah Menara Eiffel selama sebulan penyelenggaran Euro 2016. Dan ini akan menjadi sasaran empuk teroris.