Bom Bunuh Diri Serang Rusia

BABAT POST- Hari ini Rusia berduka, dengan terjadinya 3 bom bunuh diri sekaligus. Serangan ini terjadi di dekat wilayah rawan konflik Kaukasus Utara.

Wilayah Kaukasus Utara juga dikenal sebagai wilayah yang dihuni militan ekstrem, yang berniat membangun kekhalifahan sendiri dengan menargetkan polisi setempat dalam serangkaian serangan bom dan penembakan. Serangan terbaru ini terjadi di salah satu desa yang ada di wilayah Stavropol.

Read More

“Kami menggelar rapat di pagi hari ketika lima ledakan terjadi,” tutur pejabat senior kepolisian setempat, Sergei Karamyshev, kepada AFP, Senin (11/4/2016).

“Tiga orang meledakkan diri mereka setelah seorang polisi yang sedang berjaga menghalangi pintu masuk ke gedung,” imbuhnya.

Sedangkan Reuters menyebut hanya satu pelaku yang meledakkan diri. “Sebuah serangan terjadi di kantor polisi daerah. Salah satu pelaku meledakkan dirinya sendiri, dua pelaku lainnya tewas,” ucap juru bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia di wilayah Stavropol kepada Reuters.

Laporan awal menyebut, tidak ada korban luka maupun korban tewas dalam serangan ini. Dampak dari serangan ini, wilayah Stavropol kini dalam kondisi siaga tinggi. “Tidak ada korban luka dari warga sipil maupun personel kepolisian setempat,” sebut sumber aparat penegak hukum Stavropol seperti dikutip media Rusia, sputniknews.com.

Kronologi serangan di kantor polisi wilayah Stavropol ini masih belum jelas. Laporan berbeda disampaikan beberapa media lokal Rusia. Salah satunya laporan yang mengutip sumber kepolisian, yang menyebut total pelaku ada empat orang. Informasi yang berbeda-beda itu belum bisa dikonfirmasikan kebenarannya.

Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan, otoritas setempat menangani serangan itu dengan mengaktifkan ‘Rencana Benteng’ yang berarti kepolisian setempat berada dalam kesiapan tinggi seperti militer sebagai antisipasi.

Salah satu video amatir saksi mata seperti dirilis media lokal Rusia, lifenews.ru, menunjukkan lokasi serangan yang dipenuhi asap dan puing, terutama di pintu gerbang kantor polisi tersebut. Suara alarm terus terdengar dalam video itu. Pria yang merekam video itu, yang enggan disebut namanya, mengaku dirinya mendengar lima kali suara ledakan dan juga suara baku tembak dari lokasi.

Related posts