17 Tahun, Usia yang Tepat untuk Belajar Mengemudi?

BABAT POST – Bagi mereka yang mampu pasti membelikan mobil bagi anaknya adalah sebuah kebanggaan tersendiri, apalagi nantinya kendaraan tersebut tidak hanya digunakan untuk sekedar gaya saja namun juga dipakai sebagai keperluan sehari-hari termasuk kuliah, bekerja dan lain sebagainya.

Di Indonesia sendiri sudah tidak asing lagi bagi remaja yang mulai menginjak dewasa langsung berkeinginan untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di Samsat Kepolisian agar aman ketika berkendara mobil dan yang pasti terhindar dari tilang.

Selama ini kita mengetahui waktu yang tepat untuk belajar mobil di usia 17 tahun. Usia dimana seseorang dianggap sudah mulai dewasa dan telah memiliki kartu identitas maupun Surat Izin Mengemudi (SIM). Tapi sekolah mengemudi di Inggris, Young Driver telah memberikan pelatihan mengemudi mulai usia 11 tahun.

Dilansir BBC, Senin (11/4/2016), sekolah mengemudi tersebut kini tengah berencana untuk mengajarkan mengemudi untuk anak-anak di usia 5 tahun dengan mobil yang dirancang khusus. Instruktur dari sekolah mengemudi Young Driver, Richard Smith mengatakan,”Ketika anda belajar piano atau biola, anda tidak mulai pada usia 17 tahun. Anda mulai di usia 5 tahun.”

Sekolah mengemudi tersebut tidak menggunakan sarana jalanan umum sebagai tempat latihan. Mereka membuat tempat khusus yang dirancang untuk latihan. Tak jarang taman mobil atau car park yang tidak terpakai pada akhir pekan juga menjadi tempat latihan mengemudi.

Mobil yang digunakan pun merupakan mobil modifikasi yang sesuai dengan ukuran tinggi peserta, salah satunya Skoda. Mobil yang dimodifikasi telah dilengkapi dengan indikator, lampu depan, rem cakram, sabuk pengaman, suspensi yang dirancang seperti nyata. Mobil tersebut bertenaga motor listrik yang menggunakan baterai dan mampu bertahan hingga 10 jam dengan jarak 56 kilometer.

Terhitung sudah 50 unit mobil modifikasi yang telah dibuat Young Driver untuk latihan mengemudi anak-anak. Jika orang tua ingin membeli mobil tersebut dihargai mulai Rp 55 juta hingga Rp 92 juta.

Sejumlah keterampilan yang dipelajari seperti intersection, lalu lintas dua arah, rambu-rambu lalu lintas, parkir paralel, maupun slalom. Untuk tingkat yang lebih tinggi, anak-anak diajarkan untuk mempraktikkan pengereman darurat maupun manuver.

Salah seorang peserta latihan berusia 13 tahun, Callum McNeilly mengungkapkan bahwa ia senang mengikuti sekolah mengemudi tersebut. Ia telah menjalani latihan selama 18 bulan dan ingin segera menyetir di mobil sesungguhnya.

“Saya suka mobil dan ingin mengambil langkah selanjutnya untuk mobil sesunggunya menggunakan setir kemudi seperti konsol pada game,” ungkap Callum.

Related posts