Pengakuan Pelaku Bom Brussels

BABAT POST – Setelah sejumlah bom terjadi di bandara Brussels dan stasiun metro di pusat kota yang menewaskan 34 orang dan 136 orang luka-luka, akhirnya jaksa penuntut Belgia mengatakan bahwa tersangka terorisme yang ditangkap pada Jumat sudah mengakui bahwa dialah “pria mengenakan topi” yang terlihat bersama pengebom di bandara Brussels.

“Kami mengkonfrontasi dia dengan video yang telah disiapkan oleh tim spesialis kami, dan dia mengakuinya,” kata jaksa tersebut, seperti dikutip dalam The Sun, Ahad, 10 April 2016.

Read More

Menurut mereka, Mohamed Abrini mengatakan pada para penyidik bahwa dia berada di lokasi pada pengeboman 22 Maret lalu.

Abrini juga dicari dalam kaitan dengan serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada November lalu.
Dia adalah satu dari enam pria yang ditangkap di Brussels pada Jumat lalu. Empat orang sudah dituntut dengan tuduhan serangan terorisme.

Satu lagi tersangka utama Paris ‘ditangkap’ di Belgia. Pihak berwenang edarkan video penyerang Brussels.

Abrini, warga negara Belgia keturunan Maroko berusia 31 tahun, mengakui bahwa dialah “pria yang mengenakan topi” setelah dikonfrontir oleh penyidik dengan bukti-bukti yang ada, menurut jaksa penuntut lewat sebuah pernyataan.

“Dia mengatakan, bahwa dia membuang jaket itu ke tempat sampah dan menjual topinya setelah serangan,” lanjut pernyataan itu lagi.

Belum ada komentar dari Abrini maupun pembela hukumnya.

Sidik jari dan DNA Abrini ditemukan di dua “rumah aman” di Brussels, selain juga di mobil yang dikemudikan saat serangan Paris, menurut penyidik.

Tersangka lain yang dituntut pada Sabtu adalah Osama K, Herve BN, dan Bilal EM.

Mereka semua dituduh “berpartisipasi dalam aksi terorisme” terkait pengeboman Brussels. Dua orang lain yang ditahan pada Jumat sudah dilepas oleh polisi.

Osama K, yang oleh laporan media disebut sebagai warga Swedia Osama Krayem, adalah pria yang terlihat bersama pelaku bom bunuh diri di stasiun metro Malbeek sesaat sebelum serangan pada 22 Maret, kata penyelidik.

Menurut penyidik, Osama K membeli tas yang digunakan oleh dua pelaku pengeboman yang menyerang bandara Zaventem pada hari yang sama.

Related posts