BABAT POST – Berkonsultasi tentang keluarga sangat penting untuk memupuk agar keluarga tetap harmonis, banyak orang yang langsung saja engambil tindakan tanpa harus merundingkan dulu dengan anggota keluarga.
Saat akan menjadi kakak, anak tentunya butuh bantuan orangtua untuk menyiapkan diri. Jika anak biasanya sendiri, lalu tiba-tiba akan ada adik, wajar jika anak memiliki perasaan-perasaan negatif, seperti tidak aman, tidak nyaman, dan takut perhatian dari orangtuanya akan berkurang. Disinilah orangtua memiliki peranan penting untuk menghilangkan emosi negatif tadi.
Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, orangtua bisa mengajak anak berdiskusi tentang memiliki adik. Hal lain yang bisa orangtua lakukan adalah memberi hadiah yang berhubungan dengan kedatangan adik baru, seperti misalnya buku atau mainan.
Langkah-langkah lain apa yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk menyiapkan anak? Simak penjelasan Fathya dalam Apa Kata Psikolog edisi Jumat (8/4/2016) berikut ini:
Saat orangtua berencana menambah anak, jangan lupa untuk mendiskusikannya juga dengan calon kakak. Hal ini penting, karena jika tanpa persiapan, kehadiran adik bisa membuat kakak merasa tersisihkan. Tak hanya itu, dengan membahasnya dengan calon kakak, ini akan membuat anak Anda tak sabar dengan senang dengan kelahiran adik barunya.
Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami, kedatangan seorang adik adalah masa transisi keluarga. Tak hanya bagi orangtua, tapi juga calon kakak, karena dia akan memiliki peran baru. Inilah yang membuat calon kakak juga harus disiapkan secara mental
Ketika sudah memiliki anak, wajar kalau terjadi perubahan dalam hubungan suami istri. Namun, hal ini bukan berarti kehangatan dalam pernikahan mereka hilang, justru sebaliknya. Kehadiran buah hati bisa menambah semarak rumah dan menjadikan hubungan Anda dan pasangan semakin kuat.
Untuk mewujudkan hal ini, ternyata dibutuhkan usaha. Memiliki anak, apalagi bayi yang baru lahir cukup menguras tenaga dan waktu tidur. Pasangan jadi lebih sensitif terhadap satu sama lain. Karena itulan Sri Juwita Kusumawardhani, psikolog dari Tiga Generasi, mengatakan sangatlah penting untuk menghargai pasangan.
Ketika menjadi orangtua baru, tentunya ada banyak perubahan dan penyesuaian yang harus dilakukan pasangan suami istri untuk menyambut kehadiran buah mereka. Salah satunya adalah penyesuaian waktu. Wajar bagi para orangtua baru untuk menjadikan bayi mereka sebagai fokus utama. Namun, bagaimana dengan fokus dan waktu untuk pasangan?
Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani, penting bagi suami istri untuk tetap menyisihkan waktu berdua saja, dan menikmati waktu mereka sebagai pasangan.