Usaha Kecil Menengah Diminta Ikut Ramaikan Industri Ekonomi Digital

BABAT POST – Munculnya UKM yang semakin meramaikan dunia perdagangan kini di lirik oleh kementrian, usaha yang telah di rintis oleh beberapa orang kebanyakan kalangan menegah kebawah.

Perkembangan teknologi yang cepat memberikan kemudahan bagi siapapun yang ingin mengembangkan bisnis online, yang terbuka luas di era digital ini. Sebab itu para Usaha Kecil Menengah (UKM) dinilai harus mengambil andil dalam meramaikan ekonomi digital atau e-commerce tersebut.

Read More

Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi mengatakan kontrol kualitas menjadi tantangan bagi para pelaku UKM dalam menggeluti bisnis online.

Berita Terkait :  Prihatin Kasus Adik,Sang Kakak Angkat Ahok Yang Beragama Islam Datangi Mabes Polri

Menurut dia, bagaimana pun hal ini harus menjadi suatu perhatian serius bagi para pelaku UKM. “Karena bisnis itu soal kepercayaan, ketika sebuah produk transaksinya dilakukan secara online, lalu kita tidak melakukan quality control dan mengecewakan maka habis sudah bisnisnya,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (7/4/2016).

Menurut Ahmad, untuk memenangkan persaingan maka UKM harus memperhatikan kualitas produk. Kualitas produk ini akan lebih unggul jika disinergikan dengan e-commerce. Para pelaku usaha juga diharapkan lebih serius dalam melakukan kontrol kualitas.

Berita Terkait :  Minuman Alkohol Oplosan Kembali Renggut Nyawa Di Surabaya

Dia menambahkan jika para pelaku UKM kesulitan dalam memasarkan produknya melalui digital marketing, dia memberikan solusi dengan menyerahkannya ke‎ Grand SMESCO Hills (GSH).

Grand SMESCO Hills (GSH) sebagai fasilitas terpadu yang menyediakan tempat yang sangat kondusif untuk kegiatan pelatihan, workshop atau outbound untuk KUKM maupun untuk kalangan asosiasi industri dan korporasi dalam meningkatkan keterampilan manajemen dan teknis pemasaran.

“Kalau Anda bingung memikirkan pemasaran tugaskan SMESCO untuk melakukan itu. Tugaskan SMESCO untuk memikirkan pasar. Sehingga dengan begitu para UKM ini tidak merasa bahwa mereka harus sendirian memikirkan bisnisnya,” tutup dia.

Berita Terkait :  Polisi Meminta Jangan Main Hakim Sendiri Terkait Aksi Pembunuhan Bercadar di Bali

Koperasi dan UKM harus diberi insentif agar bisa lebih produktif. Salah satunya caranya adalah dengan memberikan bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang lebih ringan. Hal tersebut sudah ditujukan dengan menurunkan bunga KUR dari 22 persen menjadi 9 persen dan bahkan bisa menjadi 7 persen pada tahun depan.

Related posts