Faktor Mengejutkan Penyebab Hilangnya Konsentrasi Saat Berkendara

BABAT POST – Data Global Status Report on Road Safety yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), 1,25 juta orang meninggal tiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas di jalan.

Sebuah riset baru menunjukkan bahwa keluarga justru jadi faktor teratas seseorang tak bisa fokus dalam mengemudi. Sebanyak 82 persen orang Amerika merasa `tertekan` oleh keluarga, sehingga membuat mereka tak fokus.

Bukan hanya tekanan yang sifatnya negatif seperti adanya masalah dalam keluarga, tapi juga hal yang sebetulnya positif, misalnya soal perhatian.

Salah satu contoh, misalnya seorang suami merasa harus wajib menelepon atau mengangkat telepon istrinya saat di perjalanan. Padahal, itu tidaklah benar.

Berita Terkait :  Booming mobil listrik di China, bagaimana dengan Indonesia

“Jika kamu benar-benar peduli, jangan telepon untuk bilang `i love you`. Tutuplah dan fokus hanya pada jalanan,” ujar Deborah A.P. Hersman, president and CEO National Safety Council AS, dikutip dari Yahoo, Senin (4/4/2016).

Menurutnya, adalah hal yang ironis dan menyedihkan bahwa orang yang dicintai justru ternyata membahayakan keselamatan kita.

Selain faktor keluarga, pekerjaan juga ternyata jadi penyebab lain seseorang tidak fokus saat ada di belakang kemudi. 54 persen responden mengatakan bahwa tekanan di kantor mengganggu pikiran mereka sepanjang waktu.

Untuk diketahui, penggunaan ponsel telah menjadi isu yang paling disorot terkait dengan keselamatan berkendara. Hal ini semakin menjadi isu utama setelah smartphone `meledak` di pasaran menggantikan ponsel konvensional.

Berita Terkait :  Toyota dan Suzuki Dikabarkan Akan Merilis Mobil Listrik Mungil Inovatif

Tak hanya itu suku cadang yang tidak layak tentunya tidak menjamin keselamatan penumpang di dalamnya. Ini pun meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

“Pengemudi seringkali meremehkan keberadaan bagian terkecil di dalam kendaraan yang sebenarnya memberi pengaruh besar. Komponen mobil sederhana seperti wiper jika tidak berfungsi dengan baik jika tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi visibilitas pengemudi sehingga menimbulkan dampak buruk,” kata Federico Bianco, Country Head of Bosch Automotive Aftermarket Indonesia di sela-sela peluncuran wiper Bosch Advantage, Kamis (3/3/2015).

Berita Terkait :  BMW Rakitan Lokal Miliki Kualitas Sama Dengan BMW CBU

Dalam kampanye ini Bosch mengedukasi konsumen mengenai pentingnya memilih onderdil mobil yang berkualitas. Bosch menyediakan portofolio produk suku cadang berkualitas tinggi untuk mayoritas model kendaraan.

Produk yang tahan lama akan menggerakkan kendaraan secara aman. Ini jadi salah satu cara menekan angka kecelakaan di jalan.

“Produk-produk dari Bosch Automotive Aftermarket tidak hanya dirancang untuk memberikan performa optimal namun juga membuat kendaraan bekerja lebih efisien. Konsumen dapat memilih komponen yang cocok bagi mobil Anda untuk menjaga keselamatan orang-orang tercinta saat bepergian,” katanya.

Related posts