KNKT Sita Black Box Pesawat Batik Air dan Trans Nusa

BABAT POST – Kabar tentang adanya kecelakaan pesawat sampai juga ke Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) bergerak cepat menindaklanjuti tabrakan pesawat Batik Air 7703 dengan maskapai penerbangan Trans Nusa di landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.

Petugas KNKT langsung menyita black box atau kotak hitam dari dua pesawat yang mengalami kerusakan di bagian sayap tersebut.

Read More

“Kami kumpulkan semua black box ke kedua pesawat tersebut,” ucap Ketua KNKT Soerjanto saat memberikan keterangan pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016) tengah malam.

Berita Terkait :  Tabrakan Batik Air dan Transnusa, kedua maskapai ini tak mau disalahkan

Soerajanto mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya tabrakan dua pesawat tersebut. Sebab, saat ini pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data di lokasi.

“Dan juga kami besok kami kembali ke Halim mengambil beberapa data dari tower, dan petugas lainnya guna investigasi kami,” ungkap dia.

Namun, Soerjanto memastikan kedua black box yang telah disita itu akan langsung ditindaklanjuti guna mencari tahu penyebab insiden tersebut.

“Besok pagi (Selasa 5 April 2016) kami (KNKT) akan men-download (mengunggah data) kedua black box. Jadi belum bisa menyampaikan, mungkin terlalu dini menyampaikan penyebab adanya kecelakaan ini,” Soerjanto menandaskan.

Berita Terkait :  Headline News, Batik Air; Pesawat Seperti Menginjak Lubang

Suprasetyo memastikan pula tidak ada korban jiwa dalam insiden tabrakan pesawat Batik Air 7703 tujuan Jakarta-Makassar dengan maskapai Trans Nusa di landasan pacu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin malam tadi.

Ia menegaskan, 49 penumpang dan 7 kru pesawat (Batik Air) Boeing 737-800 itu selamat.

“Pesawat (Batik Air) dengan nomor penerbangan ID 7703 mengangkut penumpang 49 orang, 48 dewasa dan 1 anak, serta 7 kru terdiri 2 kru kokpit dan 5 kru kabin. Semuanya dalam keadaan selamat pada kejadian ini,” beber Suprasetyo.

Untuk pesawat Trans Nusa yang ditabrak maskapai Batik Air, sambung dia, sedang dalam keadaan kosong. Sebab pada saat itu, Suprasetyo menjelaskan, pesawat ATR 42-600 itu tengah dipindahkan dua teknisi ke apron (lokasi parkir pesawat) selatan, Halim Perdanakusuma.

Berita Terkait :  Eagles of Death selamat dari teror Paris tanpa ada satu yang terluka

“Pesawat dalam keadaan kosong, yang sedang dipindahkan menuju apron selatan. Yang diawaki dua teknisi di dalam pesawat dan dua teknisi yang ada di throwing,” terang Suprasetyo.

Dengan adanya insiden ini, menurut Suprasetyo, pesawat Batik Air mengalami patah di ujung sayap sebelah kiri. Sementara pesawat Trans Nusa dengan nomor registrasi PKTNJ mengalami kerusakan di ujung sayap sebelah kiri dan patah di bagian ekor pesawat yang horizontal.

Related posts