BABAT POST – Pemain bisa dinilai sebagai pemain yang bagus jika berhasil mengantarkan klub yang dibelanya naik ke kasta tertinggi di Liga. Seorang pemain bisa dianggap terlalu bagus untuk suatu klub, jika dia memiliki kualitas mumpuni. Pencinta sepak bola akan berpikir, si pemain yang bersangkutan layak bermain di klub yang lebih besar dan level kompetisi yang lebih tinggi.
Bisa jadi, si pemain pun sebetulnya berpikir demikian. Bermain di klub yang lebih besar dan level kompetisi yang lebih tinggi bukan hanya akan meningkatkan level permainan mereka, tapi juga pundi-pundi uang.
Ambil contoh begini, setiap pemain yang berkompetisi di Eropa punya keinginan bermain di Liga Champions. Itu tak terlepas dari reputasi Liga Champions sebagai kompetisinya para jawara Eropa.
Di sana, si pemain bisa meningkatkan kualitas permainan dengan bermain melawan klub dan pemain yang levelnya tinggi. Nah, berikut ini, ada daftar 5 pemain yang dianggap terlalu bagus untuk klubnya saat ini.
Siapa saja mereka? Ini daftarnya seperti dilansir Babatpost.com
1. Gonzalo Higuain (Napoli)
Mantan striker Real Madrid, Gonzalo Higuain menjadi tumpuan Napoli musim ini. Striker asal Argentina ini telah sukses membukukan 29 gol musim ini dan tak dipungkiri, Higuain sendirian membawa Napoli bersaing menuju Scudetto.
Higuain boleh dibilang striker yang lengkap. Dia punya tendangan keras, gocekan aduhai, plus penempatan posisi yang bagus serta pandai membuka ruang.
Tak heran, dia selalu menjadi andalan Il Partenopei -julukan Napoli- di lini depan. Namun tidak sedikit kalangan yang menganggap Higuain terlalu bagus untuk Napoli.
Selain karena kemampuannya, Higuain sebetulnya ditaksir banyak klub papan atas seperti Arsenal, dan Manchester United. Namun dia lebih memilih gabung Napoli setelah dilepas Real Madrid.
2. Yohan Cabaye (Crystal Palace)
Gelandang asal Prancis, Yohan Cabaye juga dianggap terlalu bagus bagi klubnya saat ini, Crystal Palace. Sebagai gelandang tengha, Cabaye punya visi bermain bagus dan kontrol bola mumpuni.
Jejak rekam Cabayelah yang membuatnya dianggap terlalu bagus bagi Palace. Di level tim nasional, Cabaye telah bermain 44 kali. Selain itu, Cabaye juga pernah mencicipi bermain di klub besar seperti Paris Saint Germain (PSG) dan Olympique Lyonnais.
Maka dari itu, dengan kualitas demikian, Cabaye dinilai layak bermain di klub yang lebih baik. Setidaknya, klub yang mampu berkompetisi di Liga Champions.
3. William Carvalho (Sporting Lisbon)
William Carvalho dianggap salah satu pemain muda yang memiliki prospek cerah. Hal itu tak terlepas dari kemampuanyna sebagai gelandang bertahan di Sporting Lisbon.
Bukti sahih kualitas Carvalho adalah ketertarikan sejumlah klub-klub besar kepadanya. Klub-klub seperti Arsenal dan Manchester United sempat dihubung-hubungkan dengan pemuda 23 tahun ini.
Meski masih berusia muda, Carvalho kabarnya punya ketenangan saat bermain sebagai gelandang bertahan. Di Sporting, dia menjadi pilar pertama yang bertugas memutus rantai serangan lawan.
Pada bursa transfer musim panas ini, Carvalho diprediksi bakal tetap menjadi buruan utama klub-klub papan atas Eropa.
4. Xherdan Shaqiri (Stoke City)
Nama Shaqiri mulai mencuri perhatian ketika dia bermain bagi Bayern Muenchen. Meski jarang tampil, Shaqiri tetap digadang-gadang sebagai salah satu gelandang berbakat di dunia.
Hal itulah yang membuat Inter Milan memboyongnya ke Giusseppe Meazza di awal musim 2014/15. Sayangnya, Shaqiri kembali gagal bersinar di Nerrazurri -julukan Inter.
Pemain asal Swiss ini akhirnya berlabuh di Stoke City. Bersama The Potters -julukan Stoke- Shaqiri membentuk trio lini depan dengan Marko Arnautovic dan Bojan Krkic.
Kendati kerap gagal bersinar bersama klub besar, tetap saja Shaqiri dianggap terlalu bagus untuk Stoke City. Karena itulah, di bursa transfer, Shaqiri diprediksi bakal tetap memancing minat klub-klub besar.
5. Dimitri Payet (West Ham United)
Seperti Leicester City, West Ham United juga menjalani musim fantastis kali ini. The Hammers berpeluang untuk finis di zona Eropa pada Liga Inggris musim 2015/16.
Kegemilangan itu tak terlepas dari kinerja gelandang mereka, Dimitri Payet. Gelandang yang diboyong dari Olympique Marseille ini mampu menjadi nyawa di lini tengah West Ham.
Selain lewat pergerakan dan umpannya, Payet juga dikenal mematikan lewat tendangan bebasnya. Total, Payet telah membukukan 5 assists dan 9 gol di musim ini.
Boleh dibilang, Payet adalah pemain kelas dunia, ketiga yang pernah didatangkan West Ham setelah Carlos Tevez dan Javier Mascherano. “Saya harus belajar puisi untuk menggambarkan betapa pentingnya dia bagi kami,” kata Manajer West Ham, Slaven Bilic.