Pasien Serangan Jantung Usianya Lebih Muda

babatpost.com – Usia muda sekarang harus berhati-hati karena Orang-orang yang terkena serangan jantung kini usianya lebih muda dibandingkan dua dekade lalu. Menurtu hasil survey terjadi penurunan usia rata-rata orang terkena serangan jantung.

“Dunia medis telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk menangani penyakit jantung. Namun studi ini menunjukkan bahwa kita harus melakukan pencegahan yang lebih baik,” tulis penulis yang juga kardiolog dari Cleveland Clinic, Amerika Serikat, Samir Kapadia.

Read More

Peneliti melakukan studi terhadap 3.900 pasien yang pernah mengalami serangan jantung tipe ST atau STEMI. Ini adalah serangan jantung ketika salah satu arteri utama jantung benar-benar diblokir oleh plak, yang menghentikan aliran darah. Jika usai serangan jantung tersebut segera mendapat perhatian medis, kelangsungan hidup akan lebih baik.

Berdasarkan penelitian dari 1995 hingga 2014 terjadi penurunan usia rata-rata orang yang terkena serangan jantung. Jika pada awalnya usia 64 tahun kini menjadi 60 tahun seperti dikutip laman Live Science, Rabu (30/3/2016).

Banyak faktor yang meningkatkan risiko terkena serangan jantung yakni gaya hidup yang tidak sehat. Padahal dengan memperbaiki gaya hidup lebih baik misalnya rutin berolahraga, tidak merokok, dan mengonsumsi makanan sehat bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung.

“Jangan sampai menunggu Anda memiliki masalah pada jantung baru memperhatikan gaya hidup. Sebaiknya Anda berusaha keras untuk menghindari terkena penyakit jantung,”.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease, Amerika Serikat menemukan keterkaitan antara kebugaran tubuh dengan serangan jantung.

Rupanya orang yang tubuhnya bugar sebelum mendapatkan serangan jantung pertama, akan lebih mampu bertahan untuk terus hidup saat terkena serangan jantung selanjutnya dibandingkan orang yang tidak bugar. Hasil studi ini dipublikasikan dalam Mayo Clinic Proceeding.

Hal ini diketahui setelah peneliti melakukan tes uji kebugaran terhadap 2000 pria dan wanita. Orang yang memiliki skor kebugaran tinggi cenderung 40 persen lebih rendah tak cepat meninggal usai terkena serangan jantung dibandingkan orang yang nilai kebugaran rendah.

Lalu, tiga orang dengan skor kebugaran terbawah meninggal dunia dalam tahun pertama usai terkena serangan jantung pertama kali seperti dikutip laman Time, Selasa (2/2/2016).

“Hal mendasar yang ditekankan di sini adalah orang yang memiliki tubuh bugar lebih mampu bertahan dari serangan jantung. Ini efek yang luar biasa,” ujar salah satu peneliti, Michael Blaha.

Related posts