Babatpost.com – Tragedi Bom Brussels, ISIS mengaku menjadi dalang kejadian ini, Kelompok radikal berkedok Islam ISIS, mengaku menjadi pelaku utama dalam tragedi berdarah yang terjadi di BRussels Belgia itu. Kejadian yang menewaskan 34 orang ini membuat dunia kembali berduka setelah bom yang juga terjadi pada Turki beberapa waktu yang lalu.
“Pejuang ISIS telah melancarkan serangan bom berseri dengan sabuk peledak dan perangkat pada Selasa, yang menarget bandara dan stasiun metro di pusat Brussels, ibu kota Belgia,” demikian ungkap situs daring Aamaq, media yang dikelola jaringan teroris itu.
Baca juga : Pemerintah Belgia berlakukan hari berkabung nasional selama tiga hari di Belgia
Serangan ke Belgia itu dilakukan karena negara itu terlibat dalam koalisi melawan kelompok ISIS. “Negara ini berpartisipasi dalam koalisi internasional melawan ISIS,” demikian ungkap Aamaq.
“Para pejuang ISIS melepaskan tembakan di dalam Bandara Zaventem, sebelum beberapa dari mereka meledakkan sabuk berpeledak. Sementara itu, satu pengebom berani mati meledakkan sabuk berpeledak di stasiun metro Maelbeek,” kata media itu dalam situs berbahasa Inggris.
Otoritas Belgia telah merilis gambar tiga terduga pelaku serangan teror di Bandara Zaventem, ibu kota Brussels, Selasa.
Kantor berita Belgia menyatakan, gambar ketiga terduga diambil dari hasil rekaman kamera pengawas di bandara. Gambar dirilis oleh polisi atas permintaan jaksa federal.
Tampak tiga pria mendorong troli dengan koper melewati area pelaporan tiket (check in). Dua orang berambut hitam dan satu lagi memakai topi.
Tidak dijelaskan apakah semua terduga itu tewas dalam dua ledakan di bandara. Jaksa federal hanya menyebutkan, satu dari dua ledakan diduga akibat bom bunuh diri.
Polisi juga telah menemukan satu senjata serbu Kalashnikov di samping mayat pelaku serangan bunuh diri. Namun, polisi belum merilis identitas pelaku.
Akibat ledakan bom di dua tempat di Brussels, dengan ledakan ketiga terjadi di stasiun metro Maalbeek, semua negara di Eropa meningkatkan keamanannya di bandara, stasiun kereta, terminal bus, dan trem. Belgia menaikkan kesiagaan ke tingkat tertinggi.
Serangan teror di Brussels ini menunjukkan, jaringan jihad Molenbeek, Belgia, dan di seluruh Eropa masih mampu melakukan serangan dengan mengakibatkan korban massal.