BabatPost.com, Berikut 4 Data dan Fakta Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016. Fenomena alam gerhana matahari total (GMT) akan terjadi pada hari Rabu 9 Maret 2016 nanti. Fenomena alam langka tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia sekitar pukul 7.30 WIB. Menariknya fenomena gerhana matahari total ini hanya terjadi 33 tahun sekali. Berikut empat fakta gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016 :
Hanya terjadi di Indonesia
Gerhana matahari total ini sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja. Namun hanya Indonesia saja daratan yang dilalui fenomena ini. Selebihnya akan menimpa di daerah samudera pasifik. GMT ini bertepatan dengan hari raya Nyepi umat Hindu di Bali yang bertepatan dengan bulan baru.
Pertama di Indonesia pada abad 21
Gerhana matahari total kali ini merupakan yang pertama pada abad 21 dimana terakhir kali terjadi di tanah air pada 11 Juni 1983 silam. Menurut penelitian, Indonesia akan kembali mengalami Gerhana matahari ini pada 2019 namun hanya gerhana matahari cincin saja. Sementara pada 20 April 2023, fenomena gerhana matahari total ini akan kembali melintas di tanah air.
Menguji teori Einstein
Fenomena gerhana matahari ini merupakan fenomena langka sehingga banyak peneliti antariksa yang akan melakukan penelitian. Banyak peneliti NASA dan LAPAN yang akan melakukan penelitian di wilayah Indonesia ini. Selain itu, fenomena ini juga sering digunakan untuk membuktikan teori relatifitas Einstein dimana suatu benda dapat membelokkan cahaya. Pada gerhana matahari total, bintang-bintang di sekitar matahari akan sedikit bergeser.
Bukan Fenomena Bahaya
Gerhana matahari total bukan merupakan peristiwa yang berbahaya asal kita bisa memilih waktu yang tepat untuk melihat fenomena ini. Saat terjadi gerhana matahari total, adalah saat yang tepat melihat fenomena ini tanpa kacamata. Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika peralihan dari fase total ke fase sebagian dimana bulan sudah mulai bergeser cahaya matahari yang meski baru keluar sedikit sangat kuat. Hal ini bisa merusak retina mata kita.