Babatpost.com – Setelah turun karena operasi pasar yang dilakukan pemda DKI, hari ini harga daging sapi kembali melonjak di Jakarta. Harga sekarang bahkan mencapai Rp. 120.000 – 140.000 rupiah per kilogramnya.
Awalnya, Sarman mengira kenaikan harga itu disebabkan beban PPN 10 persen pemerintah terhadap sapi potong. Namun, kebijakan itu rupanya hanya seumur jagung sebab Menteri Koordinator Perekonomian membatalkannya.
Setelah ditelisik, lanjut Sarman, naiknya harga daging sapi lebih disebabkan oleh munculnya ketakutan pasar terhadap ketersediaan daging sapi. Stok yang ada diperkirakan tidak akan mencukup beberapa bulan ke depan.
“Jadi penyebabnya adalah murni hukum pasar soal supply dan demand,” ujar Sarman.
Sarman melanjutkan, jika stok daging sapi itu melimpah, pasar tak akan khawatir dan harga pun tidak akan bergejolak. Apalagi, gejolak ini terjadi di bulan Januari 2016, bukan pada saat hari raya keagamaan tertentu.
Sarman menyebut, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan seharusnya memiliki strategi agar gejolak harga daging sapi tak terulang lagi. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah berpesan agar harga daging sapi setidaknya sama dengan harga daging sapi di negara tetangga.
“Setiap terjadi gejolak harga daging sapi, upaya yang dilakukan bersifat sementara. Misalnya operasi pasar. Ini sangat tidak efektif,” lanjut dia.