Babatpost.com – Merebaknya kembali virus ebola tahun lalu di tanah Afrika memang membuat bulu kudu kita sempat merinding, ribuan orang tewas karena virus tersebut, dan bahkan vaksin untuk virus tersebut masih belum bisa ditemukan.
Dan belum lama ini di BRazil juga tengah ditemukan virus yang disebarkan oleh nyamuk aedes agelty membawa virus Zika yang mampu membuat bayi lahir dengan kondisi mirochepaly.
(baca juga : Ilmuwan temukan vaksin virus zika)
Berikut jajaran virus berbahaya yang pernah menyerang bumi :
HIV
Di tahun 1991, dunia dihebohkan dengan kematian vokalis band legendaris Queen, Freddy Mercury. Ya, meski kematiannya masih menjadi misteri hingga kini, banyak pihak menduga kuat, bahwa Freddy adalah selebriti pertama pengidap penyakit paling mematikan di dunia ini.
Dalam kehidupan dunia modern, salah satu virus paling mematikan dan ditakuti di dunia adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menjadi cikal bakal AIDS. Berdasarkan penelitian, estimasi orang meninggal akibat terinfeksi virus HIV sudah mencapai 36 juta sejak penyakit ini mulai dikenal pada awal tahun 1980-an. Penularannya, antara lain lewat hubungan seksual tak aman, dan jarum suntik.
Obat anti penularan HIV sebetulnya telah dibuat untuk membuat penderitanya paling tidak bisa bertahan hidup hingga beberapa tahun. Namun, penyakit ini terus menjangkiti terutama di negara-negara dengan pendapatan menengah bawah, di mana 95 persen dari infeksi HIV Xterjadi. Data WHO juga menunjukkan, bahwa 1 dari 20 orang dewasa di Sub Sahara Afrika mengidap positif HIV.
Avian/H5N1
Dunia, tak terkecuali Indonesia juga sempat dihebohkan dengan salah satu virus yang mematikan, yakni flu avian atau burung. Inilah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menjangkiti burung dan mamalia.
Burung liar dan unggas (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Virus ini sendiri menular melalui udara, atau kontak makanan, minuman, dan sentuhan. Namun, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi.
Virus ganas sangat cepat menyebar dan meluas, dan telah banyak memakan korban jiwa manusia, seperti di negara-negara Asia Tenggara, Hong Kong, China, dan Bangladesh. Menjaga kebersihan makanan, dan tubuh adalah salah satu cara agar anda terhindar dari virus mematikan ini.
Ebola
Virus yang dikenal dengan nama Ebola ini pertama kali muncul dan menyebar di kawasan Afrika Barat di antaranya, Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada tahun 1976. Ebola menular di antaranya, melalui kontak darah atau cairan tubuh lainnya, dari orang atau hewan yang terinfeksi. Tahun 2014, berdasarkan data WHO, virus ini kembali menghebohkan dunia, dan menjadi penyakit paling kompleks dengan penyebaran cepat di dunia.
Dengue (demam berdarah)
Virus demam berdarah pertama kali muncul pada era 1950-an di Filipina dan Thailand, dan terus menyebar ke berbagai negara tropis dan subtropis. Hingga 40 persen dari penduduk dunia hidup di daerah yang endemik virus demam berdarah di mana dibawa oleh nyamuk aedes agepty.
Berdasarkan data WHO, 50-100 juta jiwa per tahun menderita demam berdarah di dunia. Meski, tingkat kematian dari demam berdarah lebih rendah dibanding jenis virus lainnya, namun virus ini berpotensi menyebabkan Ebola di mana tingkat kematiannya bisa mencapai 20 persen apabila tidak dilakukan perawatan.
Rabies
Meski, vaksin rabies memang diperuntukkan bagi binatang peliharaan, dan dikenalkan pertama kali pada tahun 1920-an, cukup berhasil membantu penekanan penularan penyakit di dunia, tetap saja rabies menjadi masalah serius di India dan sebagian Afrika.
Pakar virus dan profesor microbiology di Boston University Elke Muhlberger mengatakan, rabies dapat merusak otak, dan menjadi penyakit yang sangat sangat buruk jika menular ke manusia.
“Kami memiliki vaksin dan antibody untuk melawan rabies, jadi jika seseorang tergigit oleh hewan yang terjangkit rabies, setidaknya dapat kami bantu penyembuhannya,” ujarnya.
Tapi, perlu diingat, jika anda tidak mendapat perawatan semestinya, kemungkinan 100 persennya anda bisa meninggal dunia.
Zika
Lagi, baru-baru ini virus bernama zika menjadi ancaman serius bagi manusia. Virus zika yang disebarkan nyamuk aedes agepty ini dikaitkan dengan penyusutan otak pada bayi yang belum lahir, sehingga menyebabkan kerusakan parah otak atau kematian.
Kini, zika telah menyebar ke lebih dari 20 negara dan menimbulkan kepanikan terutama, di negara-negara Amerika Latin. Bahkan, para wanita, di Amerika Latin, diminta untuk menunda kehamilan, hingga penyebaran virus ini bisa ditangani, dan kondisi sudah lebih aman dan kondusif.
Terkait itu pula, beberapa ilmuwan di AS terus mendesak WHO untuk segera melakukan percepatan penanganan, karena virus zika ini berpotensi menyebabkan ledakan pandemik. Indonesia, sebagai salah satu negara tropis, pun dinilai perlu waspada terhadap jenis virus yang disebar nyamuk aedes agepty ini.
Infeksi demam berdarah dengue sendiri bukan hal baru dan jumlah kasusnya terus meningkat di Indonesia, terutama saat musim hujan. Seperti kita ketahui bahwa selain menjadi pembawa virus Dengue dan virus Zika, nyamuk ini juga membawa virus Chikungunya.