Babatpost.com – Jika kalian sering melihat film film action bikinan Amerika atau mendengar dan melihat di berita berita bahwa pasukan elite luar macam Navy Seal, SAS, dan Spetsnaz adalah yang paling elite di dunia. Dan untuk masuk dalam jajaran pasukan tersebut dibutuhkan latihan yang luar biasa sadis hehehe.
Namun, gara-gara itulah deretan pasukan tersebut bisa disebut mematikan. Kita memang bukan negara kaya atau tech-maker seperti Amerika, Jerman, atau Jepang. Tapi soal militer, Indonesia juga sangat diperhitungkan di mata dunia.
Bolehlah negara-negara lain punya pasukan yang melegenda itu. Namun, jauh di balik hingar-bingar kegagahan Navy Seal dan kawan-kawan, Indonesia perlahan menyusul mereka dengan menciptakan banyak pasukan elit, yang secara kualifikasi dan kemampuan tidak kalah gila.
1. Gultor
Informasi detail tentang Gultor atau Satuan Penanggulangan Teror ini sangat dirahasiakan. Kita tidak akan tahu pasti siapa-siapa saja anggotanya, senjata apa yang mereka gunakan, atau pun misi apa yang akan mereka lakukan. Meskipun begitu, bisa diketahui secara pasti jika Gultor terdiri dari orang-orang pilihan.
Gultor sendiri merupakan sebuah satuan atau grup yang ada dalam tubuh Kopassus. Pasukan ini dibentuk sejak tahun 1982 dengan tujuan awal sebagai respon akan maraknya pembajakan pesawat di era 80an. Pasukan ini sendiri pertama kali dibentuk oleh dua orang perwira TNI AD yang secara khusus belajar kepada GSG-9 atau pasukan elit Jerman. Gultor sendiri sampai sekarang diakui sebagai salah satu pasukan elit paling progresif di dunia.
2. Yontaifib
Batalyon Intai Amfibi atau Yontaifib ini adalah pasukan khusus yang dibentuk dalam badan Korps Marinir. Tentu saja anggotanya adalah orang-orang pilihan yang sudah melewati banyak tes yang sangat tidak mudah untuk dilewati. Pasukan khusus ini punya tugas-tugas yang berhubungan dengan aspek kelautan. Mulai dari melakukan operasi selam tempur, infiltrasi dan demolisi bawah air, sabotase, sampai pengintaian.
Latihan seorang anggota Yontaifib juga sangat berat. Pada awal penerimaannya, mereka harus melewati salah satu ujian berat, di mana para siswa Yontaifib diikat tangan dan kakinya untuk kemudian disuruh berenang sejauh 3 kilometer. Ini hanyalah sepenggal dari banyaknya latihan gila para anggota Yontaifib. Bahkan dalam latihan khusus, kondisinya disamakan seperti asli, di mana nyawa jadi taruhan.
3. Detasemen Jala Mangkara
Yontaifib adalah kesatuan spesial di Korps Marinir, kemudian dari Yontaifib ini dikerucutkan lagi anggota terbaiknya dan hasilnya adalah Detasemen Jala Mangkara. Jadi, bisa dibilang anggota Denjaka ini terbaik dari yang terbaik. Untuk menjadi seorang pemilik baret ungu Denjaka, prosesnya tentu tidak mudah. Harus melewati berbagai latihan dan juga tes gila yang bagi kita sudah tak rasional lagi.
Denjaka punya beberapa tugas penting. Mulai dari sabotase, anti pembajakan, sampai intelijen. Meskipun dibentuk dari kelautan, Denjaka juga mampu dioperasikan untuk tugas darat maupun udara. Denjaka sendiri pernah melakukan latihan gabungan dengan US Navy. Hebatnya, korps kelautan Amerika itu sampai geleng-geleng dengan gilanya latihan yang dilakukan oleh para anggota Denjaka.
4. Denbravo
Jika Marinir punya Denjaka, TNI AU juga tidak mau kalah dengan membentuk satuan khususnya bernama Denbravo. Pasukan satu ini terbentuk dari anggota-anggota Paskhas yang sudah diseleksi ketat. Denbravo sendiri bisa dibilang pasukan elit termuda di Indonesia, meskipun begitu kemampuan mereka sangat-sangat matang.
Denbravo lebih difokuskan kepada sektor udara. Di mana misi utama mereka ketika diturunkan adalah melakukan sabotase instalasi udara musuh, sampai intelijen. Denbravo sendiri juga makin tangguh ketika mereka dipersilakan untuk menggunakan semua alutsista TNI AU. Mulai dari mobil-mobil taktis sampai pesawat-pesawat tempur.
5. Tontaipur
Tontaipur atau kepanjangan dari Peleton Intai Tempur merupakan pasukan elit yang ada di dalam Kostrad. Sebuah fakta unik tentang Tontaipur adalah jumlahnya yang diperkirakan tidak banyak. Hal ini bisa mengindikasikan kalau seleksi untuk menjadi anggota ini begitu luar biasa susah. Tontaipur sendiri tidak hanya dituntut untuk jago di darat, tapi juga darat dan laut. Sehingga, pasukan ini bisa dibilang spesial dan lengkap.
Tak hanya jago tempur di tiga aspek atau bahasa militernya Tri Matra, anggota Tontaipur juga diajari bagaimana melakukan aksi-aksi intelijen dan sabotase. Awal mula pembentukan Tontaipur ini adalah atas prakarsa Letnan Jendral TNI Ryamizard untuk membentuk pasukan khusus yang jumlahnya kecil namun kemampuannya luar biasa.