Babatpost.com – Polda Metro Jaya bakal segera mengumumkan siapa kah pelaku pembunuhan terhadap Mirna, yang tewas karena meminum kopi vietnam, di West Mall Grand Indonesia.
Pihak kepolisian pun sejauh ini sudah memeriksa tiga saksi kunci, yakni Jessica Kumala Wongso (27), pembantu Jessica berinisial SR, dan Hanny sahabat Mirna. Rencananya, pada Selasa 26 Januari 2016, pihak kepolisian akan membuka siapa sebenarnya pembunuh Mirna ke publik.Selain saksi kunci, keluarga Mirna juga diperiksa polisi.
Mereka adalah sang ayah Dharmawan Salihin; suami Mirna, Arief Soemarno; dan saudiri kembarnya, Sandy Salihin.
Saksi terakhir yang diperiksa Dikrimum Polda Metro Jaya dalam kasus Mirna adalah Hanny. Sahabat Mirna itu diperiksa sejak pukul 15.00 WIB dan baru selesai sekira pukul 21.00 WIB. Sayangnya usai menjalani pemeriksaan sekira enam jam, Hanny memilih bungkam.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Khrisna Murti menegaskan kesaksian Hanny memberikan keterangan yang signifikan untuk kasus kematian Mirna. Namun, pihaknya tidak bisa sembarangan menetapkan tersangka dalam kasus kematian Mirna.
“Masalah legal yuridis. Legal yuridis itu bahwa kami butuh alat bukti misalnya keterangan ahli. Keterangan ahli itu suratnya baru keluar hari ini. Berarti baru hari ini kita mulai develop (kembangkan) secara cepat, baru hari ini keluar labfor, baru hari ini keluar satu saksi ahli lainnya, psikologi forensik ada dua. Tiga keterangan hari ini kita dapat,” jelas Khrisna, Senin (25/1/2016).
Khrisna menambahkan, ada keadaan yang dikondisikan dalam kasus kematian Mirna. “Ini kan ada keadaan yang terkondisikan. 300 kasus racun di dunia 90 persen pelakunya tidak ngaku. Makanya polisinya harus lebih pintar dari pelakunya,” sambungnya.
Sejauh ini, Ditkrimum Polda Metro Jaya sudah mengantongi empat alat bukti dalam kasus kematian Mirna. Alat bukti tersebut berupa keterangan ahli pidana, ahli psikologi forensik, ahli laboratorium forensik, dan satu ahli yang enggan ia sebutkan bidangnya.
Saat ini, kata Khrisna, pihaknya hanya tinggal menunggu dokumen-dokumen untuk menguatkan barang bukti. Kalau sudah lengkap besok pihaknya akan ekspos ke kejaksaan. Apabila nantinya kejaksaan mengatakan hasil ekpos sudah lengkap, maka pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk melakukan penetapan tersangka.
Sementara pihak keluarga Mirna juga mendadak bungkam sebelum adanya tersangka. Hal tersebut disampaikan oleh petugas keamanan yang menjaga rumah orangtua Mirna di Jalan Sunter Garden Blok D 3 No 10, Sunter, Jakarta Utara.
“Pihak keluarga belum mau ngomong apa-apa. Nanti tunggu ada keputusan dari polisi dulu baru keluarga mau ngomong ke media,” kata petugas keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya.