Microsoft rilis aplikasi alarm khusus nan unik Mimicker alarm, berikut penjelasannya

Babatpost.com – Pernah gak merasakan susahnya untuk bangun pagi, padahal kita juga udah ngeset alarm kaya bertubi – tubi, dan kadang kita masih mengabaikannya. Nah mengetahui hal tersebut Microsoft membuat sebuah software alarm yang mereka beri nama Mimicker Alarm.

Alarm ini berbeda dengan alarm pada umumnya. Aplikasi yang lahir dari Garage Project Microsoft itu mencoba membangunkan orang dengan pola yang berbeda.

Read More
Berita Terkait :  Vienna gadget baru ber OS android, keluaran Blackberry

(baca juga : Alasan Whatsapp berikan layanan gratis kepada penggunanya)

Selain menimbulkan bunyi alarm, aplikasi ini akan mengajak penggunanya untuk memainkan serangkaian game unik.

Alarm ini memiliki pengaturan yang unik. Misalnya untuk bunyi alarm, pengguna bisa memilih bunyi favorit dan diminta melakukan tantangan tertentu.

larm mimicker

Jadi begitu pengguna mematikan bunyi alarm, maka pengguna harus menyelesaikan tantangan permainan. Aplikasi ini menyediakan tiga tantangan permainan yaitu berfoto diri sendiri atau selfie, memotret warna tertentu dan mengucapkan rangkaian kata yang susah diucapkan, melalui perintah suara.

Berita Terkait :  Inilah 5 Teknologi yang Akan Hits di Tahun 2017

Nah, aturannya begitu mematikan bunyi alarm, pengguna punya waktu 30 detik untuk menyelesaikan tantangan game tersebut.

“Jika Anda tidak bisa menyelesaikan tantangan game dalam jangka waktu tersebut, kami mengasumsikan Anda kembali tidur dan kemudian alarm akan mulai berbunyi lagi,” kata Allison Light, Manajer program Project Oxford Microsoft.

Microsoft mengatakan memang alarm ini terdengar gila dan menganggu bagi pengguna yang bangun tidur. Namun melalui aplikasi alarm ini, perusahaan tersebut sejatinya ingin membuktikan kemampuan mesin pembelajaran Microsoft.

Berita Terkait :  Cara Mudah Hack WiFi Di Android Tanpa Harus Root

“Sejak kami membuka kode sumber (aplikasi), kami pikir aplikasi alarm ini akan mudah bagi pengembang lain untuk membaca kode dan melihat bagaimana kami menggunakan antarmuka pemprograman aplikasi,” jelas Light.

Related posts