Setelah Ebola, Asia Tenggara digegerkan dengan virus Zika

Babatpost.com – Berbagai penyakit menular berbahaya sepertinya sedang menghantui bumi. Setelah ebola yang menewaskan ribuan orang di Afrika kini giliran daerah Asia Tenggara dan Australia utara harus mewaspadai adanya virus terbaru yang dibawa oleh nyamuk yang diketahui bernama virus Zika.

Tim ilmuwan dalam jurnal Nature Microbiology menyebut Meliodosis termasuk infeksi yang kebal antibiotik. Karena itu diharapkan infeksi ini mendapat prioritas tinggi oleh organisasi kesehatan dan para pembuat kebijakan.

Read More
Berita Terkait :  Serangan bom Pakistan tewaskan sedikitnya 53 korban jiwa

(baca juga : Waspada virus Mers)

Infeksi ini umumnya ditemukan di tanah di Asia Tenggara dan Australia bagian utara, tetapi juga bisa menyebar ke area non-endemik melalui hewan yang terinfeksi.

Sementara itu, ilmuwan dari Universitas Oxford mengingatkan bahwa virus Zika, yang dibawa oleh nyamuk dan menyebabkan wabah di Brasil, berpotensi menyebar dengan cepat ke area baru.

zika 2

Zika pertama kali dideteksi di Afrika pada tahun 1940-an dan tidak dikenal di benua Amerika. Tetapi pejabat kesehatan di negara-negara Amerika Latin seperti Brasil, Panama, Venezuela, Meksiko, El Savador, Suriname, Colombia, dan masih banyak lagi, menyebut telah menemukan virus ini.

Berita Terkait :  AS Larang Wanita Hamil Lakukan Perjalanan ke 11 Negara di Asia Tenggara

Zika dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang juga menularkan demam dengue, demam kuning, dan chikunguya.

Ribuan orang telah terinfeksi virus tersebut di Brasil. Meski virus ini tidak menyebabkan kematian, tapi bisa menyebabkan bayi lahir cacat dengan kondisi microcephaly, kondisi serius yang membuat perkembangan fisik dan mental bayi terhambat.

Ilmuwan internasional diharapkan meneliti virus ini, bagaimana penyebarannya, dan kemungkinan mengembangkan obat atau vaksinnya.

Related posts