Babatpost.com – Memperbaiki habis-habis an performa motor pada musim lalu dan musim 2016 depan adalah target Suzuki di MotoGP. TErnyata melakukan hal tersebut bukan tanpa tujuan kosong. Melihat kemungkinan habisnya kontrak Dani Pedrosa dan Valentino Rossi di musim 2016. Suzuki berencana akan menggaet mereka berdua.
Situasi Rossi di Yamaha menjadi rumit setelah terlibat perang urat syaraf dengan Jorge Lorenzo dalam MotoGP 2015. Meski tidak terlibat konflik secara langsung, The Doctor tidak terima dengan posisi X-Fuera –julukan Lorenzo– yang memihak kepada Marc Marquez.
Baca juga : Rencana rossi pundah ke Suzuki, Benarkah ??
Dipastikan, MotoGP 2016 akan menjadi musim yang awkward bagi Rossi di Yamaha. Belum lagi sempat ada kabar bahwa sekat pemisah akan kembali didirikan paddock. Ketimbang Rossi, Yamaha lebih memprioritaskan Lorenzo.
Tak lagi meraih gelar MotoGP sejak 2009, Yamaha pasti akan berpikir dua kali memperpanjang kontrak Rossi yang akan kedaluwarsa di musim depan. Berbeda dengan Lorenzo yang masih bisa tampil konsisten dan menjabat sebagai juara bertahan, meski memiliki durasi kontrak serupa.
Hengkang ke Suzuki mungkin menjadi satu-satunya jalan bagi Rossi untuk kembali berprestasi. The Doctor bisa membuktikkan kalau dirinya masih berkaliber besar, malah juara dunia. Jika menuju Suzuki, Rossi akan bereuni dengan mantan bos, Davide Brivio. Brivio dan Rossi pernah bekerja sama selama enam tahun sebelum keduanya pisah ranjang setelah musim 2010.
Terdapat catatan menarik bahwa Suzuki adalah satu-satunya pabrikan yang tak pernah Rossi jajal. Dalam periode 13 tahun berpetualang di MotoGP, pembalap berusia 36 tahun tersebut sudah membela Aprilia, Yamaha, Honda, dan Ducati.
Rossi Brand Ambassador, Pedrosa Pembalap Utama
Suzuki memiliki tekad yang sangat kuat menggaet Rossi. Tak hanya untuk mendongkrak prestasi di lintasan, VR46 juga bakal menjadi brand ambassador utama agar bisa meningkatkan penjualan produk secara global.
Tandem Rossi di Suzuki nantinya adalah Pedrosa. Pembalap berjuluk The Little Spaniard ini juga tengah tenggelam di balik bayang-bayang Marquez di Honda. Pindah ke Suzuki adalah kesempatan besar bagi Pedrosa untuk unjuk gigi.
Berbeda dengan Rossi yang doyan ganti pabrikan, sejak aktif berlaga di MotoGP, Pedrosa selalu setia bersama Honda. Akan tetapi, pembalap berpostur mungil ini tak pernah mengecap prestasi memukau. Raihan terbaik dia hanya menjadi runner up sebanyak tiga kali (2007, 2010, dan 2012).
Dengan kontrak bersama Honda yang kedaluwarsa di akhir musim 2016, Pedrosa juga kemungkinan besar lebih memilih hengkang ketimbang selalu “dinomorduakan”. Suzuki juga akan memberikan sesuatu yang Pedrosa tak miliki di Honda yakni pembalap nomor satu. Peluang Pedrosa menjadi juara dunia pun akan semakin besar karena perhatian Suzuki akan lebih banyak untuk rider Spanyol itu.
Sedangkan keberadaan Rossi di Suzuki lebih pada pertimbangan bisnis. Suzuki bisa mendongkrak penjualan produk mereka di Asia, sekaligus memperluas pemasaran produk komersial mereka, seperti merchandise yang bisa mendatangkan uang dalam jumlah besar.