Babatpost.com – Sleman menjadi saksi bisu kemenangan tim Arema atas tim kuat Persipura Jayapura, pada MInggu 13 Desember 2015. Gol tunggal yang terjetak dibabak pertama ternyata bertahan hingga peluit separuh pertandingan berakhir.
Singo Edan gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, untuk menambah jumlah gol di babak kedua pertandingan Grup E, babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman. Memasuki dua menit tambahan waktu, terjadi insiden pelemparan oleh penonton.
Pertandingan sempat terhenti selama beberapa menit, hingga para pendukung dapat kembali ditenangkan. Laga berlanjut tanpa ada terobosan berarti dari kedua kubu. Arema tetap unggul hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan oleh wasit.
Arema Cronus sebenarnya mendapat keuntungan, karena lawannya harus bermain dengan 10 orang, setelah kartu merah yang dikeluarkan wasit untuk Bio Paulin di menit 24. Namun Persipura yang justru lebih terlihat menguasai permainan.
Kalah jumlah pemain, justru memompa semangat para pemain Mutiara Hitam. Mereka bermain agresif dan mengurung lini pertahanan Arema, selama sepuluh menit sebelum berakhirnya babak pertama.
Persipura memulai babak kedua lebih agresif. Feri Pahabol yang masuk sebagai pemain pengganti, berkali-kali mendapat peluang bagus pada babak kedua, yang sayangnya gagal dikonversi menjadi gol. Dua peluang bagus didapat Lancine Kone dan Robertino pada menit 48.
Tiga menit kemudian Robertino melepaskan umpan terobosan yang apik untuk Pahabol, yang kembali menyia-nyiakan kesempatan. Gol penyeimbang hampir terjadi pada menit 62. Kiko Insa hampir membuat gol bunuh diri, saat berusaha menghalangi bola umpan ke kotak penalti.
Tendangannya justru mengarah ke gawang, dan bola sudah melewati Kadek Wardhana. Beruntung bola tidak meluncur dengan deras, sehingga Wardhana masih dapat mengejarnya.
Usai jeda turun minum babak kedua, permainan Arema terlihat membaik dan ganti menguasai permainan. Ahmad Bustomi hampir menggandakan gol pada menit 77, tapi tendangan bebasnya masih membentur mistar gawang. Sepuluh menit sebelum akhir babak kedua, Persipura ganti menyerang.
Kartu merah yang dikeluarkan wasit untuk Hendro Siswanto, setelah melakukan pelanggaran pada Lim Jun Sik di menit 83, memberi harapan bagi Persipura. Mereka semakin agresif menyerang, membuat barisan pertahanan Arema beberapa kali terpaksa melakukan pelanggaran.
Tak menyerah begitu saja Persipura terus menggempur pertahanan Arema hingga menit akhir pertandinga, tapi hal itu tak mampu menolong Persipura dari kekalahan.
