Berikut adalah beberapa hal yang disukai wanita saat bercinta menurut study

Babatpost.com – Beberapa wanita memang kadang suka malu – malu saat ditanyai soal urusan seks atau bercinta. Sebuah perusahaan Sex toys di luar negeri sono sedang melakukan sebuah study mengungkapkan apa saja sih yang di inginkan seorang wanita ketika berada di atas ranjang.

Dalam studi tersebut, lebih dari setengah wanita dengan persentase 51 persen mengatakan mereka sebenarnya ingin bisa mendominasi pasangannya. Bahkan, 67 persen wanita mengaku mereka bisa dengan gamblang mengutarakan apa yang diinginkan ketika bercinta pada pasangannya.

Read More

Sayangnya, ketika foreplay kurang maksimal, responden wanita mengaku sulit mencapai orgasme hanya dengan penetrasi. Sehingga, sekitar 53 persen dari mereka mengaku terpaksa berpura-pura orgasme dengan tujuan menjaga perasaan pasangan dan ingin segera menyelesaikan sesi bercinta. Sedangkan, hanay 17 persen responden pria yang mengaku pernah memalsukan orgasme.

“Dengan tegas, 48 persen wanita mengatakan dirinya harus memberi rangsangan sendiri supaya terbantu orgamse. Sebanyak 42 persen wanita mengatakan penetrasi paling mungkin memberi mereka big orgasme sedangkan hanya 30 persen yang mengaku bisa merasakan big orgasm saat mendapatkan seks oral,” tulis salah satu peneliti.

Selain itu, diketahui pula sebanyak 65 persen wanita bisa blak-blakan dengan pasangannya karena mereka merasa dekat dan hubungan itu terjadi karena selama ini, kedua belah pihak selalu menjaga keintimannya. Misalnya dengan cara-cara non-seksual seperti berpelukan, mengobrol, atau sekadar bermesraan.

“Salah satu elemen penting dari perkembangan seksual sosial baru-baru ini adalah bagaimana wanita bisa lebih terbuka dan menyadari bahwa mereka jugalah yang menentukan kepuasannya di ranjang. Mereka harus bisa bertindak jika ingin merasa lebih puas,” tutur dr Becky Spelman, psikolog sekaligus pakar hubungan suami istri.

Apalagi, menurut Spelman tren yang berkembang di masyarakat selama sepuluh tahun belakangan yakni wanita cenderung tabu untuk membicarakan apa yang ia inginkan ketika di ranjang. Sehingga, wanita kerap dianggap sebagai pihak yang submisif alias menerima begitu saja apa yang dilakukan pasangan.

“Komunikasi itu penting bagi hubungan suami istri, termasuk saat mereka bercinta. Saat ini, bukan lagi zaman wanita tidak boleh menyuarakan pemikirannya terkait urusan ranjang,” tegas Spelman, dikutip dari Daily Star pada Kamis (10/12/2015).

Related posts