Babatpost.com – Beberapa kota di Provinsi Jawa Tengah kemarin juga serentak melaksanakan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah masing – masing. Dari pihak PDIP mengklaim mereka memenangi Pilkada di sebagian besar kota di Jawa tengah.
“Target kita 15 daerah. (Saat ini) kita menang 13,5 (daerah). Kenapa ada setengah? Karena di Demak kita hanya mendukung saja. Tidak mengusung. Itu kalau boleh mengklaim, ” kata politikus PDIP Ganjar Pranowo kepada VIVA co.id, belum lama ini.
Menurut Ganjar, perolehan sementara yang telah menyatakan kemenangan 13 lebih calon di Jawa Tengah merupakan hasil evaluasi internal yang digelar di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah. Dalam evaluasi itu, sejumlah politisi senior PDIP seperti Puan Maharani, Bambang Wuryanto dan sejumlah petinggi DPD PDIP Jateng juga turut hadir.
Sebagai daerah basis merah, kemenangan sementara di 13 daerah dari 21 daerah yang menggelar Pilkada merupakan hasil yang positif. Artinya, kerja mesin partai dalam memenangkan pertarungan dalam Pilkada berjalan cukup maksimal.
“Kalau 15 daerah menang menurut saya tidak terlalu buruk,” tegas bekas anggota DPR itu.
Meski demikian, perlu evaluasi khusus untuk melihat kembali beberapa daerah yang tadinya di memang kans kemenangannya tinggi namun kalah dan juga sebaliknya.
“Ada juga yang ditarget menang, malah kalah seperti di Kendal, incumbent kalah, tetapi masih bisa tambah di Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Wonogiri, ” tuturnya.
Sebaliknya, sejumlah daerah di Jawa Tengah yang bukan merupakan wilayah berpeluang menang juga masih kalah. Meskipun telah dilakukan kinerja yang maksimal dari partai pengusung, relawan dan simpatisan.
“Mungkin karena ada proses yang cukup dinamis sehingga terjadi secara lokal yang memang di luar jangkauan kita,” kata Ganjar.
Khusus untuk wilayah Solo Raya yang merupakan basis partai berjuluk moncong putih ini, menurut Ganjar, sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, tim pemenangan tidak terlalu harus kerja ekstra untuk meraih hasil positif di Pilkada kali ini.
Seperti kota yang pasti menang Solo Raya kita tinggalkan, kita masih pantau kota lain sperti Sragen dan Rembang.