Babatpost.com – Perebutan juara MotoGP musim 2015 ditengarai sebagai yang tersengit sepanjang sejarah MotoGP, 3 kandidat juara, Marc Marquez, Valentino Rossi dan Joge Lorenzo. Dan akhirnya juara diraih oleh Jorge Lorenzo. Rossi dan Marquez hanya dua dari sekian pembalap terbaik di ajang MotoGP. Masih ada sederet pembalap lain yang masuk daftar pembalap terbaik dalam sejarah ajang balap motor hingga saat ini.
Berikut daftar tujuh pembalap terbaik sepanjang masa:
1. Giacomo Agostini
Berbicara soal kesuksesan di ajang balap motor, sejauh ini belum ada pembalap yang mendekati raihan yang dimiliki Giacomo Agostini. Agostini total meraih delapan gelar juara dunia di kelas premier (saat itu masih bernama 500cc) yakni pada 1966 hingga 1975.
Tak hanya itu, pria 73 tahun itu juga meraih tujuh gelar juara dunia di kelas 350cc. Sepanjang kariernya, ia tercatat memenangkan 122 grand prix (GP) yang hingga kini belum mampu dipecahkan oleh pembalap mana pun.
2. Valentino Rossi
Valentino Rossi tercatat sebagai pembalap terbaik dan tersukses kedua setelah Agostini. Rossi sejauh ini telah mengoleksi tujuh gelar juara dunia MotoGP dan masing-masing satu gelar di kelas 250cc (sekarang Moto2) dan 125cc (Moto3).
Mengingat saat ini Rossi masih bertarung di MotoGP, maka bukan tidak mungkin ia akan menyamai catatan juara kelas premier yang dimiliki Agostini. Musim lalu, The Doctor nyaris meraihnya andai tidak terlibat insiden dengan Marquez yang membuat peluangnya lenyap begitu saja.
3. Michael Doohan
Michael Doohan dikenal sebagai pembalap Repsol Honda yang sangat mendominasi pada eranya. Mantan rider berpaspor Australia itu mengoleksi lima gelar juara dunia kelas premier yakni pada secara beruntun pada 1994 hingga 1998.
Tidak hanya dikenal sebagai pembalap yang luar biasa, Doohan juga disebut sebagai pembalap yang cerdas. Sebab, pria yang kini berusia 50 tahun itu dulunya sangat andal dalam mengatur motornya dan memiliki pandangan yang luar biasa dalam kelas 500cc.
4. Mike Hailwood
Mike Hailwood menempati posisi keempat dalam pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Hailwood yang pada zamannya dijuluki “Mike The Bike” merupakan rider yang begitu mendominasi selama sembilan tahun yakni pada 1958 hingga 1967.
Hailwood total mengoleksi sembilan gelar juara dunia di tiga kelas berbeda, yaitu empat gelar di kelas premier, dua gelar di kelas 350cc, dan sisanya di kelas Moto3 (250cc). Ia sempat mencoba peruntungan di ajang Formula One (F1), namun tak bertahan lama sebab mengalami kecelakaan mobil hingga merenggut nyawanya di usia 40 tahun.
5. John Surtees
John Surtees merupakan salah satu pembalap Inggris lainnya yang ikut mendominasi di era yang sama dengan Hailwood. Total, Surtees mampu mengumpulkan tujuh gelar juara dunia di kelas premier (empat gelar) dan kelas 350cc (tiga gelar).
Kegemilangan Surtees tak hanya di bidang olahraga balap motor. Pria yang kini berusia 81 tahun itu juga sempat bertarung di F1 dan mampu memenangkan satu gelar juara dunia pada 1964. Sejauh ini, Surtees tercatat sebagai satu-satunya pembalap yang mampu menang di ajang balap motor dan mobil.
6. Marc Marquez
Marc Marquez menduduki posisi enam dalam daftar pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Betapa tidak, dalam dua musim debut awalnya di kelas premier, Marquez mampu menjadi juara beruntun yakni pada musim 2013 dan 2014.
Raihan tersebut membuat The Baby Alien –julukan Marquez- menjadi pembalap termuda yang mampu memenangkan MotoGP dalam dua musim debutnya. Sejauh ini, pembalap 22 tahun itu telah mengoleksi empat gelar juara dunia, yaitu dua gelar MotoGP serta masing-masing satu gelar di kelas Moto2 dan Moto3.
7. Kenny Roberts
Sebelum dipecahkan oleh Marquez, Kenny Roberts merupakan pembalap termuda yang mampu menjuarai MotoGP (saat itu masih bernama 500cc) di musim debutnya. Jika Marquez menjuarainya di dua musim beruntun, Roberts meraih hasil yang lebih mengagumkan lagi yakni juara di tiga musim beruntun (1978-1980).
Terlepas dari total “hanya” tiga gelar juara yang diraih sepanjang kariernya, Roberts dikenal sebagai pembalap terbaik lantaran gaya membalapnya. Ia diketahui sebagai pembalap pertama yang memperkenalkan metode “menggantungkan” lutut ketika sedang berbelok di lintasan balap. Gaya tersebut berhasil membuat perubahan besar dalam cara membalap yang diterapkan di ajang balap motor hingga saat ini.