Babatpost.com – Gagalnya mediasi terkait dengan reklamasi dan pengurukan parit proyek PT Lamongan Integrate Shirebase (PT LIS) mengundang amuk warga setempat. Rencana mediasi yang akan dilaksanakan pada pukul 11.30 itu mendadak di tunda tanpa alasan jelas.
Dengan batalnya mediasi tersebut, ratusan warga yang sudah berada di Balai Desa setempat dan juga tempat berlangsungnya mediasi, terpancing emosinya. Beruntung, Sunaji kepala desa setempat dapat meredam warga dengan memberi jaminan selama belum ada keputusan maka aktivitas reklamasi akan dihentikan.
Akan tetapi, hal itu tak mebuat amarah warga yang berjumlah sekitar 200 orang tersebut sirna. Karena sudah tak terkendali, ratusan warga akhirnya meluruk PT LIS dan mematok tanah yang diuruk.
Tak cukup sampai di situ, diliputi emosi massa berusaha menutup pintu PT LIS secara paksa. Namun, hal itu urung dilakukan setelah pihak PT LIS berjanji bahwa pada Jumat (27/11), mendatang akan dilakukan mediasi lagi. Sebelum membubarkan diri, massa mengancam akan kembali mendatangi PT LIS dengan massa yang lebih besar serta akan menutup PT LIS jika Joko selaku Direktur PT LIS tidak hadir dalam mediasi.
JIka pak Joko besok tidak datang akmi akan datang dengan massa yang lebih banyak dan akan menutup jalur ke LIS ujar salah satu warga.